Hasil akhir dan penghargaan
Maskot resmi dari turnamen edisi ini adalah Zakumi. Zakumi adalah seekor macan tutul berwarna kuning, dengan rambut "nyentrik" berwarna hijau, mengenakan kaus bertuliskan "South Africa 2010", dan celana pendek berwarna hijau, dan tengah memegang sebuah bola. Zakumi lahir pada 16 Juni 1994, bertepatan dengan Hari Pemuda di Afrika Selatan sehingga akan dirayakan secara global dengan tajuk Piala Dunia FIFA 2010.
Nama Zakumi berasal dari kata "Za", yang merupakan kode dua huruf untuk Afrika Selatan, dan "kumi", sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika.[54]
Lagu resmi piala dunia 2010 berjudul Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Kolombia, Shakira dan band Freshlyground dan lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol.[55] Lagu ini didasarkan pada lagu prajurit tradisonal Afrika yang bernama Zangalewa.[56]
Coca-Cola, yang merupakan salah satu sponsor resmi turnamen, melakukan aransemen atas lagu Wavin' Flag yang awalnya dinyanyikan oleh K'naan. Aransemen tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol, juga bahasa Indonesia dengan judul lagu "Wavin Flag: Celebration Remix". Untuk versi bahasa Indonesia, K'naan menyanyikannya bersama vokalis Indonesia, Ipang, dengan judul lagu "Semangat Berkibar".
Bola resmi yang dipergunakan pada pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 adalah Jabulani. Bola ini dibuat oleh Adidas, dan diperkenalkan tepat sebelum pengundian grup Piala Dunia FIFA 2010 pada tanggal 4 Desember 2009. Jabulani menurut bahasa Zulu berarti "merayakan".
Pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 telah dikenal dengan suara vuvuzela, sebuah alat musik panjang yang ditiup oleh para pendukung di seluruh pertandingan.[57][58][59] Banyak penyaing Piala Dunia yang mengkritik dan mengkomplain tentang suara yang ditimbulkan oleh vuvuzela, termasuk Patrice Evra, yang menuduh vuvuzela menyebabkan performa Prancis bermain buruk.[60] Lionel Messi juga mengkomplain bahwa suara yang dihasilkan vuvuzela mengganggu komunikasi antarpemain dalam pertandingan.[61]
Piala Dunia FIFA 2018 (bahasa Rusia: Чемпионат мира по футболу 2018) menjadi Piala Dunia FIFA yang ke-21, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018,[2] setelah negara tersebut terpilih sebagai tuan rumah pada 2 Desember 2010. Edisi Piala Dunia ini menjadi yang pertama digelar di Eropa sejak edisi 2006 di Jerman. Seluruh stadion kecuali Stadion Sentral terletak di Eropa Rusia, bagian barat Pegunungan Ural, agar mengurangi waktu perjalanan karena negara yang luas.
Ini merupakan Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di Eropa Timur,[3] dan kesebelas kalinya di Eropa. Untuk pertama kalinya turnamen ini berlangsung di dua benua - Eropa dan Asia.[4] Semua stadion, kecuali satu, terletak di Rusia Eropa. Dengan perkiraan biaya lebih dari $ 14,2 miliar, ini merupakan Piala Dunia paling mahal yang pernah ada.[5] Ini juga merupakan Piala Dunia pertama yang menggunakan asisten wasit video (VAR).[6]
Putaran final melibatkan 32 tim nasional, terdiri dari 31 tim yang lolos melalui babak kualifikasi dan tim tuan rumah yang lolos secara otomatis. Dari 32 tim peserta, 20 tim membuat penampilan berturut-turut sejak edisi terakhir pada 2014 termasuk juara bertahan Jerman, sementara Islandia dan Panama keduanya tampil perdana di Piala Dunia FIFA. Sebanyak 64 pertandingan dimainkan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota. Pertandingan final berlangsung pada 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskwa.[7][8][9]
Juara bertahan, Jerman, tersingkir di babak penyisihan grup, pertama kalinya sejak 1938 di mana tim Jerman tidak lolos dari babak pertama turnamen Piala Dunia yang mereka ikuti.[10] Spanyol, Portugal, dan Argentina, masing-masing dianggap pesaing kuat sebelum turnamen,[11] tersingkir di babak 16 besar, sementara tim tuan rumah, meskipun mulai sebagai tim dengan peringkat terendah di turnamen, di luar dugaan mencapai babak perempat final. Turnamen ini menjadi yang pertama kalinya di mana tidak satu pun tim baik dari Argentina, Brasil, Jerman, atau Italia mencapai empat besar,[12] dan juga kelima kalinya (setelah 1934, 1966, 1982, dan 2006) di mana semua empat tim teratas berasal dari Eropa.[13]
Prancis berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Kroasia pada pertandingan final yang berlangsung tanggal 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskow dengan skor 4-2. Sementara Belgia menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Inggris pada pertandingan perebutan tempat ketiga dengan skor 2-0. Ini merupakan gelar kedua Piala Dunia bagi Prancis, dan hasil ini menandai untuk pertama kalinya negara-negara dari benua yang sama menjuarai empat edisi berturut-turut (setelah Italia pada 2006, Spanyol pada 2010, dan Jerman pada 2014).
Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009, di mana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.[14] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi Meksiko kemudian mengundurkan diri,[15] sementara penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena pemerintah Indonesia gagal mengirimkan surat dukungan penawaran.[16] Selama proses pemilihan, negara-negara non-UEFA (Australia, Jepang, dan Amerika Serikat) secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah edisi 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah edisi 2022.Dengan begitu, maka tersisa empat penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, yaitu: Inggris, Rusia, Belanda/Belgia, dan Spanyol/Portugal.
Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zürich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua edisi turnamen tersebut.[17] Rusia memenangi pemilihan tuan rumah edisi 2018 melalui pemungutan suara putaran kedua. Penawaran Spanyol/Portugal berada di urutan kedua di atas penawaran tuan rumah bersama Belgia/Belanda yang menempati urutan ketiga. Penawaran Inggris untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang keduanya gagal di putaran pertama.[18]
Hasil pemungutan suara secara lengkap adalah sebagai berikut:[19]
Proses pemilihan ini tidak lepas dari adanya kritikan. Badan Sepak Bola Inggris, The FA dan lainnya menyuarakan keprihatinan mengenai penyuapan di pihak tim Rusia dan korupsi oleh para anggota FIFA. Mereka mengklaim empat anggota komite eksekutif telah meminta suap untuk memberikan suara kepada Inggris dan Sepp Blatter mengatakan bahwa hal itu sudah diatur sebelum pemungutan suara yang dimenangkan oleh Rusia tersebut.[20] Laporan Garcia tahun 2014, sebuah penyelidikan internal yang dipimpin oleh Michael J. Garcia, disembunyikan dari rilis publik oleh Hans-Joachim Eckert, ketua pengadilan FIFA dalam masalah etika. Eckert malah merilis sebuah ikhtisar revisi yang lebih pendek, dan keengganannya (dalam hal ini FIFA) untuk mempublikasikan laporan lengkap menyebabkan Garcia mengundurkan diri sebagai protes.[21] Karena kontroversi ini, FA menolak untuk menerima pembebasan Rusia dari kesalahan yang diberikan Eckert, dengan Greg Dyke menyerukan pemeriksaan ulang kasus ini dan David Bernstein menyerukan pemboikotan Piala Dunia.[22][23]
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA, seluruh negara yang memenuhi syarat – 209 asosiasi anggota FIFA kecuali tim tuan rumah Rusia yang lolos secara otomatis – mengikuti proses kualifikasi.[24] Zimbabwe dan Indonesia kemudian didiskualifikasi sebelum memainkan pertandingan pertamanya,[25][26] sementara Gibraltar dan Kosovo yang bergabung menjadi anggota FIFA pada 13 Mei 2016 setelah pengundian babak kualifikasi, tetapi sebelum kualifikasi Zona Eropa dimulai, juga mengikuti kualifikasi.[27] Jumlah alokasi slot tim peserta untuk setiap konfederasi tidak berubah sejak Piala Dunia 2014.[28][29] Pertandingan kualifikasi dimulai di kota Dili, Timor Leste, pada 12 Maret 2015 sebagai bagian dari kualifikasi Zona Asia,[30] dan pengundian kualifikasi utama dilaksanakan di Istana Konstantinovsky, Strelna, Sankt-Peterburg pada 25 Juli 2015 pukul 18:00 waktu lokal (UTC+3).[2][31][32][33]
Dari 32 negara yang lolos ke Piala Dunia FIFA 2018, 20 diantaranya berkompetisi pada edisi sebelumnya, 2014. Islandia dan Panama lolos untuk pertama kali, sementara bagi Islandia, mereka menjadi negara dengan jumlah penduduk terkecil yang lolos ke Piala Dunia.[34] Tim lain yang kembali tampil setelah absen setidaknya tiga edisi antara lain: Mesir, kembali setelah 28 tahun absen sejak terakhir lolos pada 1990; Maroko, yang terakhir berkompetisi pada 1998; Peru, kembali setelah 36 tahun absen (sejak 1982); dan Senegal, berkompetisi untuk kedua kali setelah mencapai perempat final pada 2002. Ini merupakan pertama kalinya tiga negara Nordik (Denmark, Islandia, dan Swedia) dan empat negara Arab (Mesir, Maroko, Arab Saudi, dan Tunisia) lolos ke Piala Dunia.[35]
Tim unggulan yang gagal untuk lolos diantaranya juara dunia empat kali, Italia, (untuk pertama kali sejak 1958)[36] dan tiga kali juara kedua, Belanda. Empat juara bertahan kejuaraan benua yang gagal lolos antara lain: juara Piala Afrika 2017 (Kamerun), juara dua kali Copa América dan juara kedua Piala Konfederasi 2017 (Chili), juara Piala Oseania 2016 (Selandia Baru), dan juara Piala Emas CONCACAF 2017 (Amerika Serikat, untuk pertama kali sejak 1986). Tim unggulan lain yang gagal dengan rentetan hasil kualifikasi buruk adalah Ghana dan Pantai Gading, yang lolos pada tiga edisi sebelumnya.
Pengundian dilaksanakan pada 1 Desember 2017 pukul 18:00 MSK di Istana Negara Kremlin, Moskwa.[37][38] 32 tim diundi ke delapan grup yang masing-masing grup berisi empat tim.
Untuk pengundian, tim peserta dibagi dalam empat pot berdasarkan Peringkat Dunia FIFA per Oktober 2017. Pot 1 berisi tuan rumah Rusia (secara otomatis ditempatkan di Posisi A1) dan tujuh tim teratas, Pot 2 berisi delapan tim teratas berikutnya, dan begitu juga untuk Pot 3 serta Pot 4.[39] Ini merupakan pengundian yang berbeda dari pengundian sebelumnya, di mana hanya Pot 1 berdasarkan Peringkat FIFA sementara pot yang lain berdasarkan pertimbangan geografis. Namun, tetap mempertahankan fakta bahwa tim dari konfederasi yang sama tidak diundi melawan satu sama lain dalam babak grup, kecuali UEFA di mana setiap grup berisi dua tim.
Setiap tim wajib mendaftarkan skuat awal dengan jumlah 30 orang pemain. Dari skuat awal tersebut, setiap tim mendaftarkan skuat akhir dengan jumlah 23 orang pemain (tiga diantaranya menjadi penjaga gawang) sebelum tenggat waktu FIFA. Pemain dalam daftar skuat akhir dapat digantikan akibat cedera serius hingga waktu 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut, dimana pemain pengganti tidak perlu berada dalam daftar skuat awal.[40]
Untuk pemain yang berada dalam 30 nama skuat awal, ada masa istirahat wajib pada 21 hingga 27 Mei 2018, kecuali pemain yang terlibat dalam Final Liga Champions UEFA 2018 yang dimainkan pada 26 Mei.[41]
Pada Februari 2018, diumumkan bahwa jumlah pemain yang berada dalam daftar skuat awal ditambah dari 30 menjadi 35.[42]
Pada 29 Maret 2018, FIFA merilis daftar 36 wasit dan 63 asisten wasit yang terpilih untuk memimpin pertandingan.[43] Pada 30 April 2018, FIFA merilis 13 asisten wasit video, yang hanya akan bertindak dalam kapasitas ini di turnamen.[44]
Pada 30 Mei 2018, wasit Fahad Al-Mirdasi dari Arab Saudi dicoret atas upaya pengaturan skor pertandingan,[45] bersama dengan dua asisten wasitnya, rekan senegaranya Mohammed Al-Abakry dan Abdulah Al-Shalwai. Tidak ada penunjukan wasit baru, namun dua asisten wasit, Hasan Al Mahri dari Uni Emirat Arab dan Hiroshi Yamauchi dari Jepang, ditambahkan dalam daftar.[46][47] Asisten wasit Marwa Range dari Kenya Kenya juga mengundurkan diri setelah BBC merilis sebuah investigasi yang dilakukan oleh seorang wartawan Ghana yang melibatkan Marwa dalam skandal penyuapan.[48]
Pada November 2017, daftar wasit yang terpilih untuk memimpin pertandingan dirilis.[49]
Tidak lama setelah keputusan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional untuk memasukkan asisten wasit video (VAR) ke dalam Aturan-Aturan Permainan, pada 16 Maret 2018, Dewan FIFA mengambil langkah yang menarik perhatian dengan menyetujui penggunaan VAR untuk pertama kalinya di turnamen Piala Dunia FIFA.[50][51]
Operasi VAR untuk semua pertandingan dijalankan dari satu kantor pusat di Moskow, yang menerima video langsung dari pertandingan dan dalam kontak radio dengan para wasit lapangan.[52] Sistem tersedia untuk mengomunikasikan informasi terkait VAR kepada para penyiar dan visual pada layar besar stadion yang digunakan untuk para pendukung yang hadir.[52]
VAR memiliki dampak signifikan dalam beberapa pertandingan.[53] Pada 15 Juni 2018, gol Diego Costa melawan Portugal menjadi gol Piala Dunia pertama berdasarkan keputusan VAR;[54] penalti pertama sebagai hasil dari keputusan VAR diberikan kepada Prancis dalam pertandingan mereka melawan Australia pada 16 Juni dan menghasilkan gol oleh Antoine Griezmann.[55] Jumlah penalti yang diberikan dalam turnamen ini memecahkan rekor baru, di mana fenomena ini sebagian dikaitkan dengan VAR.[56] Secara keseluruhan, teknologi baru ini telah dipuji dan dikritik oleh komentator yang berbeda.[57] FIFA menyatakan penerapan VAR sukses setelah minggu pertama kompetisi.[58]
Rusia mengajukan kota berikut untuk menjadi tuan rumah: Kaliningrad, Kazan, Krasnodar, Moskwa, Nizhny Novgorod, Rostov na Donu, Sankt-Peterburg, Samara, Saransk, Sochi, Volgograd, Yaroslavl, dan Yekaterinburg.[59] Seluruh kota tuan rumah berada di dalam atau dekat Eropa Rusia untuk mengurangi waktu perjalanan tim peserta karena negara yang luas. Laporan evaluasi penawaran menyatakan: "Penawaran Rusia mengajukan 13 kota tuan rumah dan 16 stadion, demikian melebihi persyaratan minimum FIFA. Tiga dari 16 stadion akan direnovasi, dan 13 akan dibangun baru."[60]
Pada Oktober 2011, Rusia mengurangi jumlah stadion dari 16 menjadi 14. Pembangunan stadion Podolsk yang telah diajukan di wilayah Moskwa dibatalkan oleh pemerintah setempat, dan masih di ibukota, Otkrytiye Arena bersaing dengan Stadion Dynamo mengenai stadion mana yang dibangun lebih dahulu.[61]
Pilihan terakhir untuk kota tuan rumah diumumkan pada 29 September 2012. Jumlah kota dikurangi kembali menjadi 11 dan jumlah stadion menjadi 12 karena Krasnodar dan Yaroslavl dihapus dari daftar akhir.[62]
Sepp Blatter menyatakan pada Juli 2014 bahwa karena kekhawatiran terhadap penyelesaian stadion di Rusia, jumlah stadion kemungkinan dikurangi dari 12 menjadi 10. Ia juga mengatakan, "Kita tidak akan berada dalam situasi ini, seperti kasus satu ini, dua atau bahkan tiga stadion di Afrika Selatan, di mana ada masalah yang Anda lakukan pada stadion-stadion ini".[63]
Pada Oktober 2014, dalam kunjungan resminya ke Rusia, komite inspeksi FIFA dan ketuanya Chris Unger mengunjungi Sankt-Peterburg, Sochi, Kazan, dan dua stadion di Moskwa. Mereka mengatakan puas atas proses pembangunan stadion-stadion di kota tersebut.[64]
Pada 8 Oktober 2015, FIFA dan Komite Penyelenggara Lokal menyetujui nama resmi stadion yang digunakan selama turnamen berlangsung.[65]
Dari 12 stadion yang digunakan, Stadion Luzhniki di Moskwa dan Stadion Sankt-Petersburg (dua stadion terbesar di Rusia) digunakan paling sering dengan masing-masing menggelar 7 pertandingan. Sochi, Kazan, Nizhny Novgorod, dan Samara menggelar 6 pertandingan dengan masing-masing satu pertandingan perempat final, dan Otkrytiye Arena di Moskwa serta Rostov na Donu menggelar 5 pertandingan dengan masing-masing satu pertandingan babak 16 besar. Volgograd, Kaliningrad, Yekaterinburg, dan Saransk menggelar masing-masing 4 pertandingan dan tidak satupun dari kota tersebut menggelar pertandingan babak gugur.
Markas akan digunakan oleh 32 tim nasional sebagai tempat tinggal dan berlatih sebelum atau sepanjang turnamen Piala Dunia. Pada 9 Februari 2018, FIFA mengumumkan lokasi base camp untuk setiap tim peserta.[78]
Jadwal penuh turnamen diumumkan oleh FIFA pada 24 Juli 2015 (tanpa waktu kick-off, tetapi diumumkan kemudian).[79][80] Pada 1 Desember 2017, setelah pengundian putaran final, enam zona waktu kick-off ditentukan oleh FIFA.[81] Rusia ditempatkan di posisi A1 dalam babak grup dan memainkan pertandingan pembuka di Stadion Luzhniki di Moskwa pada 14 Juni melawan Arab Saudi, dua tim peserta dengan peringkat terendah saat pengundian putaran final.[82] Stadion Luzhniki juga menggelar pertandingan babak semifinal kedua pada 11 Juli dan pertandingan final pada 15 Juli. Stadion Krestovsky di Sankt-Peterburg menggelar pertandingan babak semifinal pertama pada 10 Juli dan pertandingan perebutan tempat ketiga pada 14 Juli.[28]
Dua tim peringkat teratas lolos ke babak 16 besar. Pertandingan dimainkan dengan sistem kompetisi.
Seluruh waktu pertandingan adalah waktu lokal.[81]
Peringkat tim ditentukan sebagai berikut (regulasi Pasal 32.5):[40]
Jika ada dua tim atau lebih masih imbang berdasarkan tiga kriteria diatas, maka peringkat mereka ditentukan sebagai berikut:
Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Selama babak perpanjangan waktu kedua tim dapat melakukan pergantian pemain keempat. Apabila tetap imbang, maka dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[40]
Jumlah hadiah diumumkan pada Oktober 2017.[146]
Logo turnamen diumumkan pada 28 Oktober 2014 oleh kosmonaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan kemudian diproyeksikan ke Teater Bolshoi Moskwa selama program televisi malam. Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mengatakan logo itu terinspirasi oleh "tradisi artistik Rusia yang kaya dan sejarah pencapaian dan inovasi yang berani" dan Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan bahwa logo itu mencerminkan "hati dan jiwa" bagi negara tersebut.[147] Untuk pemasaran, jenis huruf yang disebut Dusha (bahasa Rusia: Душа, jiwa) dibuat oleh agen desain asal Portugal Brandia Central pada 2014.
Maskot Piala Dunia FIFA untuk edisi 2018 adalah seekor serigala yang bernama Zabivaka ("sang pencetak gol" dalam bahasa Rusia) yang diumumkan pada 21 Oktober 2016. Maskot tersebut menggambarkan serigala antropomorfik berwarna coklat yang mengenakan kaos wol putih berlengan biru dengan kata "RUSSIA 2018" dan memakai kacamata olahraga berwarna oranye. Kombinasi warna putih, biru, dan merah pada kaos dan celana mewakili warna kostum dari tim nasional Rusia. Pelajar yang merancang maskot tersebut adalah Ekaterina Bocharova dan dipilih melalui pemungutan suara di internet.
Hasil pemungutan suara diumumkan pada 22 Oktober 2016 dalam acara Malam Urgant di Perviy Kanal. Serigala yang bernama Zabivaka meraih suara 53%, unggul atas Harimau (27%), dan Kucing (20%). Lebih dari 1 juta orang berpartisipasi dalam pemungutan suara yang berlangsung selama September 2016 di platform FIFA, serta saat siaran langsung di Perviy Kanal, di mana hasil kompetisi kreatif tersebut diumumkan.[148]
Tahap pertama penjualan tiket dimulai pada 14 September 2017 pukul 12:00 waktu Moskwa dan berlangsung hingga 12 Oktober 2017.[149] Kebijakan visa Rusia secara umum tidak berlaku untuk peserta Piala Dunia dan para penggemar yang dapat mengunjungi Rusia tanpa hak visa sebelum dan selama kompetisi berlangsung, terlepas dari kewarganegaraan mereka.[150]
Sama seperti Olimpiade Musim Dingin 2014, terpilihnya Rusia sebagai tuan rumah telah mendapat penolakan. Masalah kontroversial seperti tingkat rasisme dalam persepak bola an Rusia,[151][152] dan diskriminasi terhadap kaum LGBT dalam masyarakat Rusia yang lebih luas.[153][154] Keterlibatan Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina juga menyebabkan adanya seruan agar turnamen dipindahkan, terutama setelah aneksasi Krimea.[155][156] Presiden FIFA menyatakan: "Piala Dunia telah dipilih dan diberikan kepada Rusia dan kami akan maju bersama pekerjaan kami".[157]
Tuduhan korupsi dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 menyebabkan ancaman dari FA untuk memboikot turnamen ini.[158] FIFA menunjuk seorang pengacara AS, Michael J. Garcia, untuk menginvestigasi dan membuat sebuah laporan (Laporan Garcia) terkait kasus tuduhan korupsi. Meskipun laporan tersebut tidak pernah di publikasikan, tetapi FIFA merilis sebuah rangkuman setebal 42 halaman atas penemuan seperti yang dikemukakan oleh hakim asal Jerman, Hans-Joachim Eckert. Rangkuman Eckert membersihkan Rusia dan Qatar dari kesalahan apapun, tetapi dikritik oleh kritikus sebagai hal yang menutup-nutupi kesalahan.[159] Garcia mengkritik rangkuman tersebut "tak lengkap secara material" dengan "representasi yang keliru terhadap fakta dan kesimpulan", dan ia mengajukan banding ke Komite Banding FIFA.[160][161] Komite menolak untuk mendengar bandingnya, sehingga Garcia mengundurkan diri sebagai protes atas tindakan FIFA, dengan alasan "kurangnya kepemimpinan" dan kurangnya kepercayaan terhadap independensi Eckert.[162]
Pada 3 Juni 2015, FBI mengumumkan bahwa otoritas federal tengah menginvestigasi proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.[163][164] Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 7 Juni 2015, Domenico Scala, kepala Komite Audit dan Kepatuhan FIFA, menyatakan bahwa "jika ada bukti pemberian tuan rumah kepada Qatar dan Rusia hanya terjadi karena membeli suara, maka pemberian tersebut dapat dibatalkan".[165][166]
Karena krisis keuangan dalam ekonomi Rusia, anggaran untuk persiapan Piala Dunia telah dipangkas beberapa kali. Pada Juni 2015, sebuah dekrit pemerintah memangkas anggaran sebesar $560 juta hingga total keseluruhan menjadi $11,8 miliar.[167]
Setelah Maroko lolos ke turnamen dengan kemenangan 2–0 atas Pantai Gading, perayaan warga Maroko di Brussel berubah menjadi kerusuhan disertai pembakaran mobil, penjarahan toko oleh sekitar 300 perusuh, dan menyebabkan 20 polisi terluka.[52][168] Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api juga diserang oleh para pelaku kerusuhan.[52]
Rusia paling banyak (51) dalam hal jumlah medali Olimpiade yang dibatalkan akibat pelanggaran doping – terbanyak dari negara manapun, empat kali peringkat kedua, dan hampir ketiga dari jumlah keseluruhan di dunia. Dari tahun 2011 hingga 2015, lebih dari seribu atlet Rusia dalam berbagai acara olahraga, seperti Olimpiade musim panas, musim dingin, dan Paralimpiade, terdampak akibat kasus tersebut.[169][170][171][172] 33 pemain sepak bola yang diduga menjadi bagian dari program steroid terdaftar dalam Laporan McLaren.[173]
Pada 5 Desember 2017, IOC mengumumkan bahwa Rusia dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018.[174] Deputi Perdana Menteri yang juga Presiden Uni Sepak Bola Rusia Vitaly Mutko dilarang seumur hidup terlibat dalam Olimpiade atas perannya dalam konspirasi doping.[175]
Pada 22 Desember 2017, dilaporkan bahwa FIFA memecat seorang dokter yang sedang menginvestigasi doping dalam sepak bola Rusia.[176]
FIFA, melalui beberapa perusahaan, menjual hak siar Piala Dunia FIFA 2018 kepada penyiar lokal.
Di Amerika Serikat, Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia pertama yang hak siarnya dipegang oleh Fox Sports. Tersingkirnya tim nasional A.S. pada babak kualifikasi membawa kekhawatiran mengenai jumlah penonton dan minat terhadap Piala Dunia edisi ini berkurang (khususnya penonton "sementara" yang tertarik dengan tim nasional A.S.), sebab Fox telah membayar mahal untuk hak siar tersebut karena jumlah penonton pertandingan tim nasional A.S. di Piala Dunia 2014 menembus angka 16,5 juta penonton. Saat acara peluncuran sebelum tim nasional A.S. tersingkir, Fox menyatakan bahwa mereka berencana untuk menempatkan fokus sekunder pada tim nasional Meksiko dalam siarannya untuk memanfaatkan kepopulerannya di A.S. Jaringan tersebut menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyiarkan sejumlah besar liputan untuk turnamen ini.[177][178][179]
Di Indonesia, Piala Dunia FIFA 2018 disiarkan secara langsung oleh Trans Media (Trans TV, Trans7, dan Transvision), MNC Vision dan K-vision untuk televisi [180][181] serta oleh RRI untuk radio.[182][183]
Piala Dunia FIFA 2002 (bahasa Korea: 2002 FIFA 월드컵 한국/일본, Jepang: 2002 FIFAワールドカップ 韓国/日本) adalah edisi ke-17 turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA. Turnamen ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di dua negara, yaitu Korea Selatan dan Jepang sejak tanggal 31 Mei hingga 30 Juni 2002 dan juga pertama kali diadakan di benua Asia. 32 tim berpartisipasi pada putaran final.
Brasil menjuarai turnamen ini untuk kelima kalinya setelah menang atas Jerman dengan skor 2–0 pada pertandingan final di Stadion Internasional Yokohama di Yokohama, Jepang. Turki berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan tuan rumah Korea Selatan dengan skor 3–2 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Piala Dunia Daegu, Daegu. Penjaga gawang Jerman Oliver Kahn menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara pemain Brasil Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 8 gol.
Keenam konfederasi FIFA di jatah kan 32 tempat berdasarkan kekuatan tim-tim mereka. Distribusinya akhirnya ditetapkan sebagai berikut:
Untuk terakhir kalinya juara bertahan akan langsung lolos sehingga Prancis akan lolos secara langsung.
Korea Selatan dan Jepang masing-masing mempersiapkan sepuluh stadion. Mayoritas dari stadion yang disiapkan adalah stadion yang baru dibangun untuk menyongsong turnamen ini.
Kejutan telah terjadi sejak awal turnamen berlangsung. Pada pertandingan pembukaan yang dilaksanakan di Stadion Piala Dunia Seoul pada 31 Mei 2002, juara bertahan, Prancis dikalahkan debutan asal Afrika, Senegal melalui gol tunggal Papa Bouba Diop pada menit ke–30. Prancis kemudian tersingkir tanpa mencetak 1 gol sama sekali. Pada pertandingan selanjutnya Prancis hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Uruguay dan takluk 0–2 dari Denmark. Hal itu merupakan hal terburuk sejak digelarnya Piala Dunia yang digelar sejak tahun 1930.
Brasil tak mendapat perlawanan berarti di penyisihan Grup C. Turki dikalahkan dengan skor 2–1, Republik Rakyat Tiongkok dikandaskan 4–0, dan Kosta Rika dikalahkan dengan skor 5–2.
Di penyisihan grup D, kejutan lainnya terjadi. Amerika Serikat mengawali perjalanannya dengan mengalahkan Portugal 3–2. Portugal sempat bangkit dengan menang atas Polandia, tetapi langkahnya berakhir dengan kekecewaan setelah dikalahkan tim kejutan lainnya, Korea Selatan.
Jerman sama sekali tidak difavoritkan di awal turnamen. Perjalanan Jerman diawali dengan menggilas Arab Saudi 8–0, Kamerun 2–0, serta imbang dengan Irlandia 1–1.
Eropa membalas di grup neraka. Inggris dan Swedia berhasil menyisihkan Tim Tango Argentina dan tim golongan atas Afrika, Nigeria.
Partai balas dendam antara Inggris dan Argentina dilangsungkan di Sapporo Dome, Jepang, pada 7 Juni 2002. Kapten Inggris, David Beckham, yang diberi kartu merah pada empat tahun lalu, menjadi bintang dengan gol tunggalnya dari titik penalti. Argentina, yang kemudian bermain imbang 1–1 dengan Swedia di pertandingan terakhir, harus pulang lebih awal dari perkiraan.
Tim tuan rumah lainnya, Jepang, membuat kejutan dengan lolos dari penyisihan Grup H, yang dihuni Belgia, Rusia, dan Tunisia.
Jerman berhasil mengatasi Paraguay dengan 1 gol, sementara Inggris berhasil mengalahkan tim Eropa lainnya, Denmark. Langkah Senegal yang membuat kejutan di penyisihan grup berlanjut di babak kedua. Gol emas Henri Camara menundukkan Swedia.
Adu penalti pertama terjadi di Stadion Piala Dunia Suwon antara Spanyol dan Irlandia. Spanyol berhasil mengalahkan Irlandia dengan skor 3–2. Pertemuan sesama tim Amerika Utara antara Meksiko dan Amerika Serikat berakhir dengan kemenangan Amerika Serikat 2 gol tanpa balas. Setelah mendapat perlawanan mudah di penyisihan grup C, Brasil melanjutkan perjalanannya dengan mengandaskan Belgia dengan skor 2–0. Langkah Jepang dihentikan Turki di putaran kedua melalui gol tunggal Ümit Davala. Tapi setidaknya hasil ini menunjukkan bahwa sepak bola Asia sudah menyejajarkan diri. Korea Selatan bertemu dengan tim besar Eropa, Italia dan menang 2–1 berkat gol emas Ahn Jung Hwan. Ironisnya, gol tersebut membuat Ahn didepak klub Seri A Italia, Perugia.
Pertemuan dua tim besar dunia berbeda zona antara Inggris dan Brasil terjadi di babak perempat final yang dilangsungkan pada 21 Juni 2002. Brasil berhasil menang 2–1, namun Ronaldinho mendapat kartu merah dari wasit Felipe Ramos Rizo asal Meksiko. Setelah sebelumnya hanya menang melalui 1 gol, Jerman lagi–lagi menang melalui 1 gol atas Amerika Serikat. Meski melalui pertandingan panjang dan adu penalti, Korea Selatan berhasil mengandaskan langkah Spanyol setelah bermain imbang tanpa gol di 120 menit. Pada adu penalti Korea Selatan berhasil menang 5–3 setelah Joaquín Sánchez Rodríguez gagal mengeksekusi penalti. Senegal yang menang melalui gol emas saat melawan Swedia, kali ini takluk dari Turki melalui gol emas Ilhan Mansiz.
Di babak semifinal, Jerman mampu mengalahkan tim tuan rumah Korea Selatan melalui gol tunggal Michael Ballack. Meski kalah, namun hasil tersebut sudah menjadi sukses luar biasa bagi Korea Selatan dan Asia. Sementara itu, partai ulangan grup C terjadi. Brasil kembali berhasil mengalahkan Turki. Kali ini dengan skor 1–0 melalui gol tunggal Ronaldo. Di penyisihan grup C, Brasil mengalahkan Turki dengan skor 2–1.
Turki mengakhiri turnamen ini dengan menduduki peringkat ketiga setelah menang atas Korea Selatan di pertandingan perebutan tempat ketiga di hadapan 63.483 penonton dengan skor akhir 3–2. Pertandingan penutup turnamen ini mempertemukan 2 tim raksasa dunia yang sudah sering masuk ke babak final di Stadion Internasional Yokohama, 30 Juni 2002. Baik Jerman maupun Brasil sudah 6 kali masuk ke babak final. Mandulnya lini depan Jerman dan ditambah dengan absennya kapten Michael Ballack membuat Jerman tak mampu berbuat banyak. Ronaldo, yang empat tahun lalu tampil buruk, kali ini menjadi pahlawan. Dua golnya memberikan gelar kelima bagi Brasil. Gelar juara yang diraih Brasil menjadikan Brasil sebagai tim nasional yang selalu bisa meraih gelar juara Piala Dunia FIFA di benua mana pun dilangsungkan.
Grup A, B, C, D bermain di Korea Selatan. Grup E, F, G, H bermain di Jepang.
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
{{{team1}}} v {{{team2}}}
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut ini adalah catatan hasil Indonesia pada Piala Dunia FIFA. Piala Dunia FIFA, kadang disebut dengan Piala Dunia saja, adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim sepak bola putra anggota Fédération Internationale de Football Association (FIFA), badan pengatur sepak bola dunia. Kejuaraan ini telah digelar setiap empat tahun sekali sejak turnamen pertama pada tahun 1930, kecuali pada tahun 1942 dan 1946, yang tidak diselenggarakan karena Perang Dunia II.
Turnamen ini dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap kualifikasi dan tahap final (secara resmi disebut dengan Final Piala Dunia). Tahap kualifikasi, yang saat ini diselenggarakan dalam waktu sekitar tiga tahun sebelum final, digunakan untuk menentukan tim mana yang akan lolos ke Final Piala Dunia. Format final saat ini diikuti oleh 32 tim, yang bersaing memperebutkan gelar juara di negara tuan rumah dalam waktu lebih dari satu bulan. Final Piala Dunia adalah acara olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia, dengan perkiraan 715,1 juta orang menyaksikan Final Piala Dunia FIFA 2006.[1]
Tim nasional sepak bola Indonesia hanya berpartisipasi sekali dalam Piala Dunia FIFA, yakni pada tahun 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda, dan tercatat sebagai tim Asia pertama yang berlaga dalam Piala Dunia FIFA. Meskipun saat ini negara ini telah merdeka dari Belanda dan berubah nama menjadi Indonesia, FIFA memutuskan bahwa Indonesia adalah penerus dari tim Hindia Belanda. Hindia Belanda menghadapi Hungaria dalam pertandingan pertamanya, dan kalah 6-0. Sistem gugur yang digunakan pada saat itu menyebabkan pertandingan ini adalah pertandingan satu-satunya yang pernah dimainkan oleh tim Indonesia. Dengan demikian, Indonesia memegang rekor Piala Dunia FIFA sebagai satu-satunya tim dengan pertandingan paling sedikit yang dimainkan (1 pertandingan), dan salah satu tim dengan jumlah gol paling sedikit dalam sejarah Piala Dunia FIFA (0 gol).[2]
Pada tahun 1958, untuk pertama kalinya negara ini ikut serta dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA dengan menyandang nama Indonesia. Tim Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok di putaran pertama, namun kemudian didiskualifikasi setelah menolak bertanding dengan Israel. Setelah tahun 1958, tim Indonesia mengalami hiatus panjang dari Piala Dunia FIFA karena situasi politik yang tidak mendukung, baik di dalam ataupun di luar negeri. Indonesia akhirnya kembali berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia pada tahun 1974.
Piala Dunia FIFA 2022 (bahasa Arab: 2022 كأس العالم لكرة القدم) merupakan putaran final ke-22 dari Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria anggota FIFA. Turnamen edisi ini berlangsung di Qatar pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022. Untuk pertama kali, Qatar menyelenggarakan turnamen ini dan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang pernah diadakan di Jazirah Arab, dan di negara mayoritas berpenduduk Muslim.[2] Piala Dunia FIFA 2022 ini juga menjadi Piala Dunia FIFA kedua yang diadakan sepenuhnya di Asia setelah Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan dan Jepang.[note 2] Selain itu, turnamen ini akan menjadi yang terakhir yang melibatkan 32 tim, pada periode selanjutnya (yaitu pada Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara) putaran final akan melibatkan 48 tim.
Turnamen edisi kali ini juga akan menandai Piala Dunia FIFA pertama yang tidak akan diadakan pada bulan Mei, Juni, atau Juli; Piala Dunia FIFA kali ini akan dijadwalkan pada akhir November hingga pertengahan Desember.[3] Piala Dunia FIFA kali ini akan dimainkan dalam jangka waktu sekitar 29 hari, dengan pertandingan final diadakan pada 18 Desember 2022, yang juga bertepatan dengan Hari Nasional Qatar.[4] Prancis merupakan juara bertahan Piala Dunia FIFA setelah memenangkan edisi 2018.
Terdapat tuduhan korupsi yang berkaitan dengan bagaimana Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Penyelidikan internal FIFA telah melaporkan bahwa Qatar tidak bersalah, tetapi kepala penyelidik Michael J. Garcia sejak itu menggambarkan laporan FIFA pada penyelidikannya sebagai "tidak lengkap secara material dan salah".[5] Pada 27 Mei 2015, Jaksa Federal Swiss membuka penyelidikan korupsi dan pencucian uang terkait dengan Piala Dunia 2018 dan 2022.[6][7] Pada 6 Agustus 2018, mantan presiden FIFA, Sepp Blatter mengklaim bahwa Qatar telah menggunakan "operasi hitam", menunjukkan bahwa panitia pemilihan tuan rumah telah melakukan kecurangan untuk memenangkan hak tuan rumah.[8]
Selain itu, Qatar telah menghadapi kritik keras karena perlakuan terhadap pekerja asing yang terlibat dalam persiapan untuk Piala Dunia, dengan Amnesty International merujuk pada "kerja paksa" dan menyatakan bahwa pekerja telah menderita pelanggaran hak asasi manusia, meskipun standar kesejahteraan pekerja dirancang pada tahun 2014.[9]
Piala Dunia FIFA adalah turnamen sepak bola profesional yang diselenggarakan antara tim nasional.[10] Turnamen ini diselenggarakan oleh FIFA setiap empat tahun sekali, pertama kali diselenggarakan pada 1930 di Uruguay,[11] dan telah diperebutkan oleh 32 tim sejak pertandingan tahun 1998.[11] Sistem kompetisi turnamen ini dibagi menjadi pertandingan delapan grup dilanjutkan babak sistem gugur 16 besar.[12] Tim nasional sepak bola Prancis merupakan juara bertahan mengalahkan Kroasia 4–2 pada Final Piala Dunia FIFA 2018.[13][14] Acara ini dijadwalkan berlangsung dengan durasi yang dipersingkat,[15] dari 20 November hingga 18 Desember di Qatar.[16] Acara ini juga merupakan turnamen Piala Dunia pertama yang diadakan di dunia Arab.[17]
Berbeda dengan Piala Dunia FIFA sebelumnya, yang biasanya dimainkan pada bulan Juni dan Juli, Piala Dunia 2022 dimainkan pada bulan November dan Desember untuk menghindari panasnya musim panas Qatar.[18] Akibatnya, Piala Dunia diselenggarakan secara tidak biasa di tengah musim liga sepak bola lokal, yang dimulai pada akhir Juli atau Agustus, termasuk semua liga besar Eropa, yang diwajibkan memasukkan jeda panjang ke dalam jadwal lokal mereka untuk bermain di Piala Dunia. Kompetisi utama Eropa telah menjadwalkan pertandingan grup masing-masing yang dimainkan sebelum Piala Dunia, untuk menghindari memainkan pertandingan grup di tahun berikutnya.[19]
Jadwal pertandingan telah dikonfirmasi oleh FIFA pada Juli 2020.[20] Babak penyisihan grup dimulai pada 21 November, dengan empat pertandingan setiap hari. Jadwal juga sempat diubah dengan memindahkan pertandingan Qatar vs Ekuador menjadi 20 November, setelah Qatar berhasil melobi FIFA untuk mengizinkan timnya sebagai pembuka turnamen.[21][22] Pertandingan final akan diselenggarakan pada 18 Desember 2022 di Stadion Lusail.[20][23]
Pertandingan setiap grup dibagi ke stadion berikut:[23]
FIFA mengonfirmasi tempat penyisihan grup dan waktu kick-off pada 1 April 2022, setelah dilakukan pengundian.[24][25] Pada 11 Agustus, dipastikan Qatar vs Ekuador telah dimajukan satu hari menjadi pertandingan pembukaan turnamen, sementara Senegal vs Belanda, yang seharusnya dijadwalkan membuka turnamen, telah dipindahkan ke jatah waktu yang dibebaskan.[26]
Pada April 2022, FIFA mengumumkan hadiah untuk semua negara yang berpartisipasi. Setiap tim yang memenuhi syarat akan menerima $1,5 juta sebelum kompetisi dimulai, untuk menutupi biaya persiapan dengan masing-masing tim menerima setidaknya $9 juta dalam bentuk uang hadiah. Total hadiah Piala Dunia FIFA kali ini adalah $440 juta, $40 juta lebih besar dari total hadiah kumpulan turnamen sebelumnya.[27]
Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009, di mana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.[28] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi Meksiko kemudian mengundurkan diri. Penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah.[29] Selama proses pemilihan, negara-negara non-UEFA secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah 2022. Sehingga, tersisa lima penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022: Australia, Jepang, Qatar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zürich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua turnamen tersebut.[30]
Hasil pemungutan suara secara lengkap adalah sebagai berikut:[31]
Pada 12 April 2018, CONMEBOL meminta agar FIFA menambah kuota Piala Dunia FIFA 2022 dari 32 menjadi 48 tim, untuk penyelenggaran Piala Dunia sebelum edisi 2026 akan direncanakan seperti sebelumnya.[32][33] Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, kongres FIFA menolak permintaan tersebut sesaat sebelum dimulainya Piala Dunia FIFA 2018.[34] Infantino mengatakan badan pengatur sepak bola global tidak akan membahas kemungkinan Piala Dunia yang beranggotakan 48 tim, dan bahwa mereka pertama-tama akan membahas masalah tersebut dengan negara tuan rumah.[35]
Pada bulan Maret 2019, "studi kelayakan FIFA" menyimpulkan bahwa ada kemungkinan untuk menambah kuota turnamen menjadi 48 tim, meskipun dengan bantuan "satu atau lebih" negara lain dan "dua hingga empat tempat tambahan." FIFA juga mengatakan bahwa "sementara itu tidak dapat mengesampingkan tindakan hukum dari kehilangan hak tuan rumah dengan mengubah format [turnamen], studi mengatakan 'menyimpulkan bahwa risikonya rendah." FIFA dan Qatar kemungkinan akan memeriksa bersama proposal untuk diajukan ke Dewan FIFA dan Kongres FIFA pada Juni 2019. Seandainya proposal bersama diajukan, asosiasi anggota FIFA akan memberikan suara pada keputusan akhir di Kongres FIFA ke-69 di Paris,[36][37] Prancis pada 5 Juni 2019. Namun, pada 22 Mei 2019, FIFA mengumumkan tidak akan menambah kuota turnamen.[38]
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua 211 anggota FIFA awalnya telah mengikuti kualifikasi ini, semua tim nasional telah mendaftar untuk persiapan kompetisi dan semua negara telah terbebas sanksi dari FIFA.
Proses kualifikasi ini awalnya dimulai pada 6 Juni 2019[39] dengan pencetak gol pertama yaitu Norjmoogiin Tsedenbal dari Timnas Mongolia. Tidak seperti periode sebelumnya, periode Piala Dunia kali ini babak kualifikasi tidak akan diadakan drawing oleh FIFA, melainkan diadakan oleh setiap Konfederasi masing-masing, dikarenakan jadwal yang berbeda.
Proses kualifikasi sempat mengalami kendala di tengah jalan. Kendala yang pertama, pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[40] Setelah tiga tahun berselang, FIFA memberi sanksi kepada Rusia karena alasan politis terkait invasi Rusia ke Ukraina, dengan adanya sanksi ini maka Rusia dilarang mengikuti semua kompetisi resmi FIFA dan dicoret dari porses kualifikasi Piala Dunia edisi 2022.
Kendala yang kedua, yaitu mulai merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia pada awal tahun 2020-an. Akibatnya, banyak konfederasi yang memilih menunda pertandingan kualifikasi dalam kurun beberapa bulan. Selain itu, karena dampak pandemi Covid-19 ini, Timnas Korea Utara justru mengundurkan diri dari proses kualifikasi zona konfederasi AFC, alasan pengunduran diri ini karena pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un ingin menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain Timnas Korea Utara yang menjadi bagian dari warga negaranya agar tidak terjangkit virus Covid-19. Alih-alih mengundurkan diri karena hal tersebut, justru Timnas Korea Utara dikeluarkan oleh FIFA pada kualifikasi Piala Dunia edisi 2022.[41] Setelah beberapa bulan tertunda akibat pandemi covid-19, proses kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 dimulai kembali pada November 2021 dan berakhir pada Juni 2022.
Tidak seperti konfederasi lainnya, Konfederasi Sepak Bola Oceania (OFC) justru melakukan proses kualifikasi di luar wilayahnya, yaitu tepatnya di Doha, Qatar.
1 Cetak tebal menandakan juara pada tahun tersebut. Cetak miring menandakan tuan rumah pada tahun tersebut.
juga berpartisipasi di kualifikasi pada rentang waktu ini namun hanya tampil pada putaran final pada
Mulai bergabung menjadi anggota
yang sebelumnya merupakan anggota
Dari 32 tim nasional yang lolos kualifikasi untuk tampil di putaran final, 24 diantaranya pernah tampil pada edisi 2018. Qatar satu-satunya tim penampil perdana pada putaran final Piala Dunia FIFA, menjadikan mereka tim tuan rumah pertama dengan penampilan perdana sejak Italia pada 1934. Putaran final 2022 menjadi edisi Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya tanpa tim penampil perdana yang lolos lewat kualifikasi.
Wales menjadi salah satu tim yang kembali lolos ke Piala Dunia terlama setelah 64 tahun lamanya semenjak penampilan perdana mereka pada Piala Dunia FIFA 1958. Tidak hanya itu, Kanada juga kembali lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA setelah 36 tahun lamanya semenjak penampilan perdana mereka pada edisi 1986. Sementara Belanda, Ekuador, Ghana, Kamerun, dan Amerika Serikat tampil kembali ke putaran final setelah absen 8 tahun semenjak penampilan terakhir mereka pada edisi 2014.
Untuk yang kedua kalinya, tim unggulan Italia gagal lolos secara beruntun semenjak Piala Dunia edisi 2018, kegagalan ini disebabkan karena takluk dari Makedonia Utara 1-0 pada kualifikasi putaran pertama zona konfederasi UEFA. Namun, pada akhirnya Makedonia Utara kalah 0-2 atas Portugal dan Portugal lolos ke putaran kedua kualifikasi jalur C. Sama halnya dengan Italia, tim unggulan Chili juga gagal lolos ke Piala Dunia karena jumlah poin yang mereka peroleh kurang cukup berada di peringkat empat besar klasemen kualifikasi dari sepuluh negara tim anggota zona konfederasi CONMEBOL.
Catatan: Angka dalam kurung menandakan posisi pada Peringkat Dunia FIFA sebelum turnamen dimulai.[42]
Pengundian grup dilaksanakan di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar pada hari Jumat, 1 April 2022, pukul 19:00 waktu setempat.
Dua tim juara dari jalur babak play-off antar konfederasi dan tim juara jalur A dari konfederasi UEFA masih belum diketahui saat pengundian. Alasannya, untuk dua tim juara dari jalur babak play-off antar konfederasi hasilnya akan diketahui pada bulan Juni 2022 mendatang. Sedangkan untuk tim juara tersisa dari konfederasi UEFA babak play-off jalur A masih belum diketahui, yang dimana pertandingan kualifikasi Ukraina melawan Skotlandia ini seharusnya bertanding pada tanggal 24 Maret 2022 justru ditunda karena alasan keamanan imbas terdampak invasi Rusia ke Ukraina dan penundaan pertandingan babak play-off kualifikasi zona konfederasi UEFA ini masih belum diketahui tenggat waktu pelaksanaanya. Penundaan babak play-off konfederasi UEFA ini juga berdampak pada Wales yang telah lolos terlebih dahulu saat melawan Austria pada kualifikasi babak kedua. Alhasil, saat ini Wales harus menunggu calon lawan yang akan dihadapinya, entah itu Ukraina ataupun Skotlandia.
Mengenai kondisi yang ada, apabila invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut hingga atau menjelang pelaksanaan Piala Dunia 2022 tiba, maka skenario terburuknya adalah Ukraina terpaksa tidak bertanding menghadapi Skotlandia atau tidak lolos ke babak selanjutnya dan secara otomatis Skotlandia akan menghadapi Wales pada kualifikasi babak play-off jalur A zona konfederasi UEFA.
Pada pengundian grup ini, Qatar lolos otomatis berada di pot 1 karena statusnya sebagai tuan rumah bersama tim-tim unggulan peringkat teratas. Pembagian pot ini berdasarkan urutan ranking FIFA per tanggal 31 Maret 2022.
Pada 23 Juni 2022, FIFA menambah jumlah pemain skuad akhir menjadi 23 sampai 26 pemain dari sebelumnya maksimal 23 pemain pada edisi 2018.[43] Sebelum menyebutkan skuad akhir mereka untuk turnamen, setiap tim membuat daftar skuad sementara berisi sampai dengan 55 pemain. Daftar tersebut harus diserahkan ke FIFA paling lambat 21 Oktober 2022. Meski tidak diharuskan diumumkan ke publik, tujuh tim memilih untuk mengumumkan ke publik pada 27 Oktober 2022.[44] Seluruh tim harus harus sudah menyerahkan daftar skuad akhir ke FIFA pada 13 November 2022.[45] Daftar skuad akhir beserta nomor punggung pemain diumumkan pada situs web resmi FIFA pada 15 November 2022.[46]
Lima tempat pertama yang diusulkan untuk Piala Dunia diresmikan pada awal Maret 2010. Qatar bermaksud agar nantinya stadion dapat mencerminkan sejarah dan budaya di negaranya, supaya desainnya memenuhi kerangka acuan berikut: warisan, kenyamanan, aksesibilitas, dan keberlanjutan.[47] Stadion akan dilengkapi dengan sistem pendingin yang bertujuan untuk mengurangi suhu di dalam stadion hingga 20 °C (36 °F), tetapi belum diketahui apakah nantinya benar-benar berfungsi atau tidak jika ditempatkan di stadion terbuka.[48][49]
Pemasaran mereka memberikan pernyataan bahwa stadion sebagai bebas sampah, dan bagian atas stadion nantinya akan dibongkar setelah Piala Dunia dan disumbangkan ke negara-negara dengan infrastruktur olahraga yang kurang berkembang.[48][49] Qatar memilih untuk mematuhi dan disertifikasi oleh Sistem Penilaian Keberlanjutan Global (GSAS) untuk semua stadion Piala Dunia. Kelima proyek stadion telah dirancang oleh arsitek asal Jerman Albert Speer & Partners.[50] Stadion Al Bayt akan menjadi satu-satunya stadion dalam ruangan dari delapan stadion yang digunakan.[51]
Sebuah laporan yang dirilis pada Desember 2010 mengutip Presiden FIFA Sepp Blatter yang menyatakan bahwa negara lain dapat menjadi tuan rumah beberapa pertandingan selama Piala Dunia. Tidak ada negara tertentu yang disebutkan dalam laporan tersebut.[52] Blatter menambahkan bahwa keputusan seperti itu harus diambil oleh Qatar terlebih dahulu dan kemudian disahkan oleh komite eksekutif FIFA.[53] Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania mengatakan bahwa mengadakan pertandingan di Bahrain, Uni Emirat Arab, dan mungkin Arab Saudi akan membantu menggabungkan orang-orang di wilayah tersebut selama turnamen.[54]
Dalam laporan April 2013 oleh Merrill Lynch, penyelenggara di Qatar meminta FIFA untuk menyetujui jumlah stadion yang lebih sedikit karena biaya yang terus meningkat.[55] Bloomberg mengatakan bahwa Qatar ingin memangkas jumlah tempat menjadi delapan atau sembilan dari dua belas tempat yang direncanakan semula.[56] Pada April 2017, FIFA belum menyelesaikan jumlah stadion yang harus disiapkan Qatar dalam waktu lima tahun. Komite Tertinggi Organisasi dan Warisan Qatar (SC) mengatakan diperkirakan akan ada delapan di dalam dan dekat Doha, kecuali Al Khor.[57][58]
Pada Januari 2019, Infantino mengatakan bahwa FIFA sedang menjajaki kemungkinan negara tetangga menjadi tuan rumah pertandingan selama turnamen, untuk mengurangi ketegangan politik.[59] Stadion yang paling banyak digunakan adalah Stadion Lusail di Doha, yang akan menggelar 10 pertandingan, termasuk final.[60] Stadion Al Bayt di Al Khor akan menggelar sembilan pertandingan. Pertandingan lain, selain sembilan pertandingan yang diselenggarakan di Al Khor dalam turnamen ini, akan digelar dalam radius 32 kilometer dari pusat Doha.
Stadion 974, sebelumnya dikenal sebagai Stadion Ras Abu Aboud, merupakan stadion ketujuh Piala Dunia FIFA 2022 yang selesai dibangun oleh Komite Tertinggi Organisasi dan Warisan Qatar (SC). Stadion tersebut diklaim berkonsep ramah lingkungan berkelanjutan yang bisa dibongkar pasang dan dibangun sepenuhnya dari kontainer pengiriman bekas dan baja modular. Nama "974" berasal dari jumlah kontainer pengiriman bekas yang digunakan dan juga merupakan kode telepon negara Qatar. Stadion ini akan menggelar tujuh pertandingan selama piala dunia berlangsung.[61]
Seluruh stadion akan menggelar pertandingan-pertandingan babak gugur.[1]
Markas tim untuk setiap 32 tim nasional digunakan sebagai akomodasi dan tempat latihan sebelum dan selama turnamen ini berlangsung. Pada 27 Juli 2022, FIFA mengumumkan daftar hotel dan fasilitas latihan untuk setiap tim.[76][77] Turnamen edisi 2022 merupakan Piala Dunia FIFA dengan lokasi paling padat sejak edisi 1930, dengan 24 dari 32 tim peserta berada dalam radius 10 kilometer satu sama lain dan dipusatkan pada area Doha. Untuk pertama kalinya pula sejak 1930, para pemain dan ofisial tim tidak perlu melakukan penerbangan menuju lokasi pertandingan serta dapat tetap berada pada satu markas sepanjang turnamen berlangsung.[78][79]
Pada 19 Mei 2022, FIFA mengumumkan daftar nama berisi 36 wasit, 69 asisten wasit, dan 24 asisten wasit video untuk turnamen ini. Dari 36 wasit tersebut, FIFA menunjuk masing-masing dua wasit dari Argentina, Brasil, Inggris, dan Prancis.[80][81]
Untuk pertama kalinya, wasit-wasit wanita akan memimpin pertandingan pada turnamen utama sepak bola pria. Bersama tiga asisten wasit wanita, Stéphanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita dari Jepang menjadi wasit-wasit wanita pertama yang akan tampil pada turnamen Piala Dunia FIFA pria.[82] Frappart merupakan wasit yang memimpin pertandingan Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019.[83] Bakary Gassama dari Gambia, Juan Pablo Belatti dari Argentina, César Arturo Ramos dari Meksiko, Janny Sikazwe dari Zambia, bersama Alireza Faghani dan Mohammadreza Mansouri dari Iran adalah wasit-wasit yang tampil kembali pada turnamen edisi ini setelah tampil pada Piala Dunia FIFA 2018.[84][85][86][87][88][89]
Upacara pembukaan diselenggarakan pada hari Minggu, 20 November 2022 di Stadion Al Bayt di Al Khor, sebelum pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar dan Ekuador..[90] Pada upacara pembukaan ini terdapat penampilan dari Jungkook, penyanyi asal Korea Selatan dan merupakan anggota dari BTS.[91] Penyanyi asal Inggris Robbie Williams juga kembali tampil, setelah sebelumnya juga tampil pada upacara pembukaan piala dunia sebelumnya. Penyanyi asal Kolombia Shakira awalnya juga dijadwalkan untuk tampil, tetapi mengonfirmasi pengunduran diri empat hari sebelumnya.[92] Penyanyi asal Inggris Dua Lipa juga awalnya dikabarkan tampil pada upacara tersebut. Namun, dirinya menyangkal atas keterlibatannya "dalam negosiasi apa pun untuk tampil", dan menyebut Qatar telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia menjelang Piala Dunia.[93][94]
25 November 2022 (2022-11-25)13:00
Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga waktu normal 90 menit berakhir, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Apabila tetap imbang hingga perpanjangan waktu berakhir, maka pertandingan dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[96]
Penghargaan Piala Dunia FIFA berikut diberikan pada akhir turnamen. Penghargaan Sepatu Emas (pencetak gol terbanyak), Bola Emas (pemain turnamen terbaik), dan Sarung Tangan Emas (penjaga gawang terbaik) disponsori oleh Adidas,[97][98] sementara penghargaan Gol Terbaik disponsori oleh Hyundai.[99]
Sebanyak 172 gol dicetak pada 64 pertandingan, dengan rata-rata 2,69 gol per pertandingan.
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[96]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Logo turnamen diresmikan pada 3 September 2019 selama acara simultan di Menara Doha, Amfiteater Desa Budaya Katara, Msheireb Downtown Doha, dan Zubarah. Desain ini menyerupai simbol infinity dan angka "8", yang merefleksikan acara "interkoneksi" dan delapan stadion tuan rumah. Desain ini juga menggambarkan Trofi Turnamen, yang menyerupai selendang untuk menandakan penjadwalan musim dingin turnamen, dan ombak yang menyerupai bukit pasir gurun. Tipografi kata dalam logo menggabungkan Kashida (praktik memperpanjang bagian-bagian tertentu dari karakter dalam aksara Arab untuk memberikan penekanan tipografi).[100][101][102]
Maskot Piala Dunia 2022 Qatar ini adalah sosok karakter periang serba putih yang bernama La'eeb. Nama La'eeb sendiri diambil dari kata Bahasa Arab yang memiliki arti kemampuan super.
Maskot pada edisi Piala Dunia tahun ini sangat berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, tidak seperti biasanya yang mengambil konsep bentuk hewan, karakter fiksi atau apapun yang berkaitan dengan ikon dari negara tuan rumah peserta.
La'eeb berasal dari mascot-verse yang tidak terjelaskan. Jika diamati, La'eeb ini sekilas terlihat seperti kain penutup kepala pria kuffiyah khas negara-negara Jazirah Arab, namun ada juga yang berpendapat bentuknya seperti ikan pari, serta ada juga yang berpendapat mirip seperti tokoh animasi Casper. Namun terlepas dari itu, setiap penikmat sepak bola boleh menginterpretasi sesuai kemampuan mereka.[103]
Maskot ini mulai diperkenalkan bersamaan pada saat malam pengundian babak grup.
Bola resmi Piala Dunia FIFA 2022 adalah Adidas Al Rihla[104][105][106] dan Adidas Al Hilm.[107] Al Rihla digunakan sebagai bola pertandingan untuk babak grup hingga perempat final, sementara Al Hilm digunakan pada pertandingan-pertandingan semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.[108][109]
Adidas mengumumkan bahwa Al Rihla dan Al Hilm menggunakan teknologi bola terhubung asisten wasit video (VAR) yang dikembangkan FIFA dan KINEXON. Teknologi tersebut menggunakan sensor gerak 500 Hz IMU di dalam bola yang diklaim mampu mengumpulkan data pergerakan bola yang sangat akurat dan mengirimkan data 500 kali per detik untuk membantu VAR meninjau pertandingan.[108][110][111][112][113][114]
Al Rihla yang berarti "perjalanan" dalam bahasa Arab, menampilkan semarak skema corak berwarna di atas latar belakang warna mutiara yang terinspirasi dari arsitektur, perahu-perahu tradisional di Qatar, dan bendera Qatar.[106] Adidas, pemasok bola resmi pertandingan Piala Dunia FIFA sejak 1970, mengeklaim Al Rihla "melaju lebih cepat di udara dibanding bola lain sepanjang sejarah turnamen" dan didesain untuk mendukung pertandingan dalam tempo tinggi.[105] Al Rihla diproduksi oleh Forward Sports di Pakistan dan sebuah perusahaan lainnya di Tiongkok,[115] sementara replika Al Rihla untuk penjualan suvenir diproduksi oleh Global Way Indonesia di Madiun, Jawa Timur.[116]
Al Hilm yang berarti "mimpi" dalam bahasa Arab, diperkenalkan ke publik oleh mantan pemain tim nasional Brasil Kaká dan mantan kapten tim nasional Spanyol Iker Casillas dalam sebuah acara yang diselenggarakan Adidas pada 11 Desember 2022.[117] Al Hilm, yang menurut Adidas "merepresentasikan suar cahaya pada kekuatan olahraga dan sepak bola untuk menyatukan dunia," dibuat menggunakan tinta dan lem berbahan dasar air dengan menampilkan desain tekstur berwarna dasar emas dan pola segitiga halus, mengambil inspirasi dari padang pasir di wilayah yang mengelilingi kota Doha, warna trofi Piala Dunia FIFA, dan pola bendera Qatar.[118][117][113][114]
Sebagai penyemarak gelaran Piala Dunia, Lagu berjudul Dreamers sebagai lagu tema Piala Dunia 2022. Dalam lagu ini, penyanyi Korea Selatan Jung Kook berkolaborasi dengan penyanyi Qatar Fahad Al-Kubasi. Lagu ini dirilis pada hari Minggu, 20 November 2022.[119]
Setelah Qatar diberikan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, banyak kampanye hak asasi manusia dan media menyatakan keprihatinan tentang situasi atas hak asasi manusia di Qatar, khususnya sehubungan dengan LGBT dan hak-hak perempuan.[120][121][122] Homoseksualitas dianggap ilegal dan patut dihukum oleh hukuman badani atau lebih dari 5 tahun di penjara.[120][123] Kampanye hak asasi manusia Peter Tatchell menyatakan bahwa "Kedua negara (tuan rumah 2018 Russia dan Qatar) mempunyai dokumen buruk tentang hak asasi manusia. Tidak hanya pada hak homoseksualitas, akan tetapi juga untuk hak-hak perempuan, kebebasan untuk protes dan kebebasan untuk cetakan." [121]
Karena biasanya Piala Dunia diselenggarakan pada waktu belahan utara dunia mengalami musim panas, cuaca di Qatar akan menjadi masalah dengan suhu yang bisa mencapai 50 derajat Celsius. Akan tetapi, ketua tim Piala Dunia Qatar, Hassan al-Thawadi mengatakan "Panas bukan dan tidak akan menjadi masalah."[124]
Hassan Abdulla al Thawadi, ketua tim Piala Dunia Qatar, mengatakan bahwa negara muslim ini akan mengizinkan konsumsi alkohol selama turnamen diselenggarakan. Zona penggemar khusus akan didirikan, di mana alkohol bisa dibeli di situ.[125][126]
Pemimpin tim Piala Dunia Qatar telah mengatakan bahwa apabila Israel lolos, mereka akan diperbolehkan mengikuti Piala Dunia ini meskipun negara tersebut tidak mengakui Israel.[125][126][127] Beberapa atlet Israel sebelumnya telah diperbolehkan bertanding di Qatar, seperti atlet tenis Shahar Pe'er pada tahun 2008.[128]
Pada tanggal 5 Juni 2017, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Yaman memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduh Qatar membuat ketidakstabilan wilayah tersebut dan mendukung kelompok teroris. Arab Saudi, Yaman, Mauritania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir dalam suratnya meminta FIFA untuk mengganti Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia, dengan menyebut negara itu sebagai "sarang terorisme".[129] Pada bulan Oktober 2017, Letnan Jenderal Dhahi Khalfan Tamim, Kepala Keamanan Dubai di UEA, menulis tentang krisis diplomatik Qatar; ia mengatakan bahwa blokade di negara itu akan berakhir jika FIFA membatalkan hak tuan rumah Piala Dunia Qatar. Pesan tersebut tampaknya menyiratkan bahwa krisis yang dipimpin Arab Saudi ini hanya diberlakukan karena Qatar menjadi tuan rumah acara sepak bola terbesar di dunia.[130]
Untuk pertama kalinya, FIFA secara langsung memberi sanksi kepada Rusia dengan cara memboikotnya dari babak play-off pertama kualifikasi zona konfederasi UEFA karena alasan politis terkait invasi Rusia ke Ukraina. Karena hal tersebut, Rusia yang semestinya menghadapi Polandia pada babak play-off pertama kualifikasi terpaksa harus dibatalkan. Alhasil, Polandia langsung lolos menghadapi Swedia dan pada akhirnya juga Polandia mampu mengalahkan Swedia serta lolos ke putaran final play-off babak kedua zona UEFA.
Piala Dunia FIFA 2010 (bahasa Inggris: 2010 FIFA World Cup, bahasa Afrikaans: FIFA Sokker-Wêreldbekertoernooi in 2010) adalah turnamen Piala Dunia FIFA ke-19, yang merupakan turnamen sepak bola utama internasional yang diadakan di Afrika Selatan. Edisi Piala Dunia tahun ini adalah yang pertama kali diadakan di sebuah negara Afrika. Afrika Selatan terpilih sebagai penyelenggara pada bulan Mei 2004, mengalahkan Maroko dan Mesir dalam proses pengundian yang hanya terbuka untuk negara-negara Afrika.
Pertandingan ini melibatkan 736 pemain yang mewakili 32 tim untuk bersaing memenangkan trofi Piala Dunia dalam berbagai pertandingan yang diadakan di sepuluh stadion di seluruh Afrika Selatan. Tim-tim terpilih diseleksi melalui proses kualifikasi yang dimulai bulan Agustus 2007. Dengan jumlah pendaftar 204 dari 208 tim nasional FIFA, Piala Dunia 2010 bersama Olimpiade Musim Panas 2008 mencetak rekor untuk jumlah negara terbanyak yang bersaing dalam sebuah ajang olahraga.
Pertandingan dimulai tanggal 11 Juni dengan penyisihan grup, yaitu 32 tim yang lolos kualifikasi bertanding dalam bentuk grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dan dua tim teratas di setiap grup lolos ke babak selanjutnya. Kemudian, 16 tim masuk ke dalam babak gugur yang dimulai tanggal 26 Juni. Pada babak ini bila pertandingan berakhir seri setelah waktu normal, maka diselesaikan dengan perpanjangan waktu dan bila perlu dengan adu penalti. Akhir dari babak gugur ini adalah Final Piala Dunia yang dijadwalkan pada tanggal 11 Juli di stadion Soccer City di Johannesburg. Turnamen ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan di luar Eropa yang dimenangkan oleh negara Eropa. Banyak insiden dan pertandingan dramatis yang tersaji selama babak grup dan babak gugur. Beberapa momen yang paling disorot adalah "gol hantu" dari Frank Lampard ketika Inggris melawan Jerman pada babak perdelapan final, serta tersingkirnya dua finalis Piala Dunia sebelumnya, Italia dan Prancis yang menempati posisi dasar klasemen pada babak penyisihan grup.
Pada Desember 2010 dalam Quality Progress, Presiden FIFA, Sepp Blatter menilai rating keberhasilan Panita Penyelenggara Piala Dunia Afrika Selatan 9 dari 10, dengan menyatakan bahwa Afrika Selatan dapat menjadi pilihan B untuk segala jenis kompetisi. The South African Quality Institute (SAQI) menjadi pihak yang berperan dalam pembangunan fasilitas, promosi event, dan organisasi. masalah utama yang dihadapi selama penyelenggaraan ajang sepak bola ini adalah transportasi.[5]
Benua Afrika dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 sebagai bagian dari kebijakan baru FIFA yang dihapus tahun 2007,[6] untuk menggilirkan tempat penyelenggaraan Piala Dunia di antara konfederasi-konfederasi sepak bola dunia. Lima negara Afrika mengajukan pencalonan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010, yaitu Mesir, Maroko, Afrika Selatan dan pencalonan tuan rumah bersama dari Libya dan Tunisia.
Berdasarkan keputusan Komite Eksekutif FIFA yang tidak memerbolehkan adanya tuan rumah bersama, Tunisia mengundurkan diri dari proses pencalonan. Komite Eksekutif juga memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan tunggal Libya, karena tidak memenuhi seluruh ketentuan yang tertulis dalam daftar persyaratan resmi yang dikeluarkan FIFA.
Hasil pemungutan suara ini diumumkan oleh presiden FIFA Sepp Blatter pada konferensi pers tanggal 15 Mei 2004 di Zürich; pada putaran pertama pemungutan suara Afrika Selatan mendapat 14 suara, Maroko 10 suara dan Mesir tidak ada. Afrika Selatan, yang hampir gagal memenangkan hak penyelenggaraan Piala Dunia 2006, tahun ini mendapatkan hak untuk mengadakan turnamen ini.[7]
Selama 2006 dan 2007, rumor tersebar di berbagai sumber berita yang menyatakan bahwa Piala Dunia 2010 dapat dipindahkan ke negara lain.[8][9] Franz Beckenbauer, Horst R. Schmidt dan sejumlah eksekutif FIFA mengkhawatirkan perencanaan, organisasi, dan kesiapan Afrika Selatan.[8][10] Petinggi FIFA terus menyatakan keyakinan mereka atas tampilnya Afrika Selatan sebagai tuan rumah, mengatakan bahwa rencana darurat hanya diberlakukan untuk menutupi kerugian akibat bencana alam, seperti pada Piala Dunia FIFA sebelumnya.[11]
Pengundian untuk babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 berlangsung di Durban pada tanggal 25 November 2007. Selaku tuan rumah penyelenggara, Afrika Selatan melaju ke putaran final secara otomatis. Namun, Afrika Selatan juga mengikuti babak kualifikasi CAF karena kualifikasi ini juga merupakan babak kualifikasi untuk Piala Afrika 2010. Hal itu membuat mereka menjadi tim tuan rumah pertama yang berpartisipasi dalam kualifikasi sejak Piala Dunia FIFA 1934. Seperti pada turnamen sebelumnya, juara bertahan Italia tidak mendapatkan tempat secara otomatis dan wajib mengikuti babak kualifikasi.
Sejumlah kontroversi muncul selama tahap kualifikasi. Pada babak kedua pertandingan antara Prancis dan Republik Irlandia di Prancis, kapten Prancis, Thierry Henry, tidak terlihat oleh wasit Martin Hansson dari Swedia memegang bola menjelang gol terakhir, yang membawa Prancis lolos ke putaran final mengalahkan Irlandia, sehingga memunculkan sejumlah kontroversi dan perbincangan. FIFA menolak permintaan dari Asosiasi Sepak Bola Republik Irlandia untuk mengulang pertandingan tersebut,[12] dan Irlandia kemudian menarik permintaannya agar dimasukkan sebagai peserta Piala Dunia ke-33.[14] Akibatnya, FIFA mengumumkan tinjauan ulang terhadap penggunaan teknologi atau wasit tambahan pada tingkat tertinggi, tetapi putusan ini bertentangan dengan rencana asisten hakim garis untuk Piala Dunia di Afrika Selatan.
Kosta Rika mengeluhkan gol kemenangan Uruguay pada pertandingan CONMEBOL-CONCACAF,[16] sementara pertandingan November 2009 antara Mesir dan Aljazair dipenuhi oleh laporan kerusuhan penonton. Mengenai permainan adil, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan:
Saya mohon agar semua pemain dan pelatih mematuhi permainan adil ini. Tahun 2010, kami ingin membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya menendang bola tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya ... Jadi kami memohon kepada para pemain 'patuhi permainan adil' agar mereka dapat menjadi contoh bagi seluruh dunia.[17]
Berikut adalah daftar 32 tim yang lolos untuk putaran akhir (dalam kurung adalah peringkat pra-putaran akhir[18]).
Negara yang lolos ke Piala Dunia
Negara yang tidak lolos
Negara yang tidak masuk Piala Dunia
Negara yang bukan anggota FIFA
Lima stadion baru dibangun untuk turnamen ini, dan lima dari stadion tersebut dipugar. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai R8.4 juta (hampir US$1 miliar.).[19]
Afrika Selatan juga memerbarui infrastruktur angkutan umumnya di dalam kota penyelenggara, termasuk Gautrain di Johannesburg dan sistem metro lainnya, dan jaringan jalan raya diperbarui.[20] Pada Maret 2009, Danny Jordaan, presiden komite penyelenggara Piala Dunia 2010, melaporkan bahwa semua stadion untuk turnamen ini dijadwalkan selesai dalam enam bulan berikutnya.[21]
Negara ini memberlakukan peraturan khusus yang menjamin keselamatan dan keamanan pendukung tim sesuai persyaratan standar FIFA,[22] termasuk pelarangan sementara terhadap penerbangan di wilayah udara sekitar stadion.[23]
Pada upacara perayaan 100 hari menjelang pesta olahraga ini, presiden FIFA Sepp Blatter memuji kesiapan negara ini untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010.[24]
Tanggal 8 Juli 2009, 70.000 pekerja bangunan[25] yang sedang membangun stadion baru meninggalkan pekerjaan mereka.[26] Mayoritas pekerja menerima gaji sebesar R2.500 per bulan (sekitar £192, €224 atau US$313), tetapi persatuan buruh menuduh bahwa sejumlah pekerja digaji lebih rendah. Seorang juru bicara untuk Persatuan Buruh Tambang Nasional mengatakan kepada SABC bahwa pemogokan "tak ada kerja tak ada gaji" akan dilanjutkan hingga FIFA memberi penalti kepada pihak penyelenggara. Persatuan buruh lain mengancam mogok hingga 2011.[27][28] Pemogokan ini berhasil diselesaikan dan para buruh kembali bekerja satu minggu sebelum Piala Dunia dimulai. Tidak ada pemogokan lebih lanjut dan semua stadion dan proyek pembangunan selesai tepat waktu untuk penyelenggaraan Piala Dunia.[29]
Total hadiah yang ditawarkan untuk turnamen ini dibenarkan oleh FIFA yaitu sebesar $420 juta (termasuk pembayaran sebesar $40 juta kepada klub domestik), naik 60 persen daripada Piala Dunia 2006.[30] Sebelum turnamen dimulai, masing-masing dari 32 tim peserta menerima $1 juta untuk biaya persiapan. Setelah masuk turnamen, hadiah ini akan dijabarkan sebagai berikut:[30]
Untuk pertama kalinya dalam Piala Dunia, FIFA membayar klub domestik yang para pemainnya mewakili tim nasional mereka di turnamen ini. Pembayaran ini mencapai total $40 juta yang dibayar kepada klub domestik. Hal ini merupakan hasil dari persetujuan yang tercapai pada 2008 antara FIFA dan klub-klub Eropa untuk membubarkan grup G-14 dan mengklaim ganti rugi sebelum 2005 atas biaya finansial terhadap luka yang diderita pemain dalam pertandingan internasional, seperti dari klub Belgia Charleroi S.C. atas Abdelmajid Oulmers dari Maroko dalam pertandingan persahabatan tahun 2004, dan dari klub Inggris Newcastle United atas Michael Owen dari Inggris pada Piala Dunia 2006.[31][32][33]
Lokasi penyelenggaraan
Tahun 2005, pihak penyelenggara merilis daftar tiga belas tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia: Bloemfontein, Cape Town, Durban, Johannesburg (dua tempat), Kimberley, Klerksdorp, Nelspruit, Orkney, Polokwane, Port Elizabeth, Pretoria, dan Rustenburg. Daftar ini kemudian diperkecil menjadi sepuluh tempat[34] yang secara resmi diumumkan oleh FIFA pada tanggal 17 Maret 2006.
Ketinggian sejumlah stadion memengaruhi gerakan bola[35] dan kelincahan pemain,[36][37] namun kepala medis FIFA telah membantahnya.[38] Enam dari sepuluh stadion terletak 1.200 m di atas permukaan laut, dengan dua stadion di Johannesburg (Soccer City dan Ellis Park) berada di ketinggian paling tinggi, yaitu sekitar 1.750 m.[39][40] Daftar stadion menurut ketinggiannya adalah: Soccer City dan Stadion Ellis Park, 1.753 m; Stadion Royal Bafokeng, 1.500 m; Stadion Free State, 1.400 m; Stadion Peter Mokaba, 1.310 m; Loftus Versfeld Stadium, 1.214 m; Stadion Mbombela, 660 m; Stadion Cape Town, Stadion Moses Mabhida dan Stadion Nelson Mandela Bay mendekati ketinggian permukaan laut.[39][40]
Stadion-stadion berikut ini telah dipugar untuk memenuhi persyaratan FIFA:
Pada Oktober 2008, FIFA mengeluarkan daftar 38 calon wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Piala Dunia FIFA 2010.[47] Kemudian, pada 5 Februari 2010, FIFA mengeluarkan daftar wasit dan asisten wasit yang akan bertugas untuk turnamen ini.[48]
Komite Penyelenggara FIFA menyetujui prosedur pengundian akhir pada 2 Desember 2009. Pengundian ini didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA Oktober 2009 dan tujuh tim terbaik bergabung dengan tuan rumah Afrika Selatan sebagai tim yang diundi untuk pengundian akhir. Tidak ada dua tim dari satu konfederasi yang diundi di grup yang sama, hanya dua tim dari Eropa yang boleh berada dalam satu grup.[49]
Pengundian grup diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, tanggal 4 Desember 2009 di Cape Town International Convention Centre.[50] Upacara pengundian ini dibawakan oleh aktris Afrika Selatan Charlize Theron, dibantu Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke.[51] Pengundian dilakukan oleh bintang sepak bola Inggris David Beckham dan figur olahraga Afrika Haile Gebrselassie, John Smit, Makhaya Ntini, Matthew Booth dan Simphiwe Dludlu.[52]
Berikut merupakan hasil pengundian.
Dari 64 pertandingan yang diselenggarakan, terdapat banyak fakta dan hasil pertandingan mengejutkan bagi sebagian pihak. Di babak penyisihan grup G, Timnas Portugal berhasil mencetak tujuh gol tanpa sekalipun kebobolan dengan ketujuh gol dibuat dalam satu pertandingan melawan Korea Utara yang berakhir 7–0. Tim Selandia Baru merupakan satu-satunya tim yang tak pernah kalah dalam turnamen, walaupun gagal lolos ke babak gugur serta menjadi satu-satunya tim yang hanya bermain imbang di seluruh pertandingan fase grup. Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia 2006 secara mengejutkan gagal lolos dari fase grup setelah kalah dramatis dari Slowakia 2-3 di pertandingan terakhir grup F. Sementara di grup H, Spanyol kalah 0–1 dari Swiss di laga perdana namun berikutnya berhasil membuat sejarah baru sebagai tim pertama yang menjuarai Piala Dunia dengan mengalami kekalahan di pertandingan awal.
Pada babak gugur ada beberapa pertandingan dramatis tersaji seperti dianulirnya gol Lampard ketika Inggris bertemu Jerman meski dari rekaman ulang menunjukkan bola tendangan Frank Lampard telah melewati garis gawang. Dalam babak 8 besar, terjadi insiden handsball Luis Suarez di akhir extra-time ketika Uruguay melawan Ghana yang menghasilkan tendangan penalti yang gagal dieksekusi Asamoah Gyan lalu Ghana harus tersingkir setelah kalah adu penalti. Spanyol membuat rekor unik selama babak gugur dengan memenangkan seluruh laga hingga final dengan skor 1–0.