Publikasi dan Pemberitahuan
Perusahaan harus mempublikasikan rencana spin off secara nasional dan memberitahukannya kepada karyawan, kreditur, dan mitra usaha paling lambat 30 hari sebelum pelaksanaan RUPS. Hal ini memberikan kesempatan bagi pihak yang terlibat untuk mengetahui dan memahami rencana spin off.
Mendorong Inovasi dan Kelangsungan Bisnis
Perusahaan melakukan spin off yaitu untuk menciptakan lingkungan yang lebih fleksibel dan inovatif. Entitas yang terpisah ini nantinya akan lebih fokus, memiliki struktur organisasi yang lebih ringkas, dan adanya kebebasan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih cepat.
Pentingnya Operator Filling dalam Industri
Peran operator filling sangat penting dalam industri pengolahan bahan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan produk yang dihasilkan dikemas dengan rapi, aman, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tanpa adanya operator filling yang terampil dan berpengalaman, proses pengolahan dan distribusi produk tidak akan berjalan dengan baik dan efisien.
Photo by Karolina Gabrowski via Pexels
Jika bicara mengenai spin off, mungkin Anda langsung terpikir mengenai istilah spin off pada film. Padahal, dunia bisnis juga mengenal istilah spin off, tentu saja dengan definisi yang berbeda.
Bisa dibilang, spin off adalah salah satu alasan bagaimana beberapa perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada sebelumnya dan jadi lebih berkembang. Memangnya, apa yang dimaksud dengan istilah spin off pada dunia bisnis?
Baca Juga: Resesi Adalah Kondisi Ekonomi Yang Memburuk, Apa Saja Penyebabnya?
Spin off adalah istilah yang merujuk pada pemisahan antara suatu anak perusahaan dari induk perusahaan untuk berdiri sendiri. Dalam prosesnya, perusahaan spin off akan mengambil sebagian tim, aset, dan hal lainnya yang telah disepakati. Nantinya, perusahaan baru ini akan memiliki kepemimpinan yang baru, tetapi perusahaan induk masih eksis dan menjalankan bisnisnya seperti biasa.
Umumnya, spin off dilakukan oleh sebuah perusahaan besar yang menguasai berbagai macam sektor. Kemudian, perusahaan spin off yang berpisah dari perusahaan induk tersebut akan fokus pada satu hal sektor saja agar lebih profitable. Contohnya adalah eBay dan Paypal.
Pada 2015 kemarin, eBay, sebuah perusahaan yang terkenal akan e-Commerce-nya, melepaskan PayPal, sebuah perusahaan pembayaran digital. Semenjak berpisah, valuasi PayPal semakin tinggi, yang berarti spin off tersebut berhasil dilakukan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Bisnis Yang Menjanjikan Di Tahun 2023
Aturan yang melandasinya
Melakukan spin off adalah salah satu perwujudan restrukturisasi sebuah perusahaan. Jadi, tentu saja prosesnya diatur dalam Undang-undang tentang Perseroan Terbatas (UUPT), tepatnya UU No. 40 Tahun 2007. Berdasarkan Undang-undang tersebut, perusahaan hasil spin off harus mengantongi izin dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berupa pengesahan. Selain itu, spin off juga harus dilakukan atas dasar diskusi dengan pemegang saham.
Baca Juga: 7 Strategi Jitu Untuk Kembangkan Usaha Kecil Menengah
Penyelesaian Keberatan
Misalnya kreditur atau mitra usaha keberatan terkait rencana spin off, mereka dapat mengajukannya dalam waktu 14 hari setelah pengumuman. Jika keberatan tersebut tidak dapat diselesaikan oleh direksi, keputusan akhir akan diserahkan kepada RUPS. Selain itu, jika keberatan kreditur tidak dapat terselesaikan, perusahaan mungkin tidak bisa melanjutkan proses spin off.
Setiap langkah spin off harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat. Proses yang terstruktur dan komunikasi transparan dapat membantu menjaga integritas dan keberhasilan spin off perusahaan.
Teknik dan Proses Operator Filling
Teknik operator filling melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, operator perlu mempersiapkan kemasan yang akan digunakan, seperti botol, kaleng, atau kantong plastik. Kemudian, mereka akan menyesuaikan mesin filling sesuai dengan jenis dan ukuran kemasan yang digunakan. Setelah itu, operator akan mengatur laju pengisian, mengukur volume produk yang diisi, dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran atau kerusakan pada kemasan.
Proses filling juga dapat melibatkan penggunaan alat bantu seperti alat pengukur otomatis, sistem kontrol berbasis komputer, atau sensor untuk mendeteksi level dan keberadaan produk dalam kemasan. Operator filling juga harus memastikan bahwa produk yang diisi memiliki label dan informasi yang sesuai.
Apa bedanya dari split off?
Selain spin off, dikenal juga istilah split off dalam dunia bisnis. Meskipun istilahnya mirip, arti dari kedua istilah tersebut sangat berbeda. Jika pada spin off anak perusahaan memisahkan diri dari perusahaan induk, maka pada split off perusahaan induk bubar dan menjadi dua perusahaan baru yang berbeda. Agar lebih mudah, mari masuk ke contoh.
Anggap saja ada sebuah perusahaan PT ABC yang bergerak di bidang fashion dengan aset Rp100 miliar. Ternyata, sektor sepatu mereka sangat digemari. Akhirnya, perusahaan memutuskan untuk melakukan spin off sehingga muncul perusahaan baru bernama PT DEF di bidang sepatu dan membagi aset mereka jadi dua. Dengan begitu, PT ABC akan tetap berjalan dengan aset Rp50 miliar, sedangkan PT DEF juga berjalan dengan aset Rp50 miliar.
Nah, kalau pada kasus split off, anggaplah begini: PT ABC ternyata memilih untuk melakukan split off. Akhirnya, muncullah dua perusahaan berbeda, sebut saja PT GHI dan PT JKL. Karena telah dilakukan split off, maka PT ABC statusnya dianggap bubar. Sementara itu, asetnya sendiri seluruhnya dibagikan antara PT GHI dan PT JKL.
Bagaimana, sudah paham mengenai apa itu spin off dan kenapa perusahaan melakukan strategi tersebut? Intinya, spin off adalah solusi bagi perusahaan besar agar mereka bisa lebih fokus beroperasi di bidang bisnis yang tepat. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus dilengkapi dengan pengelolaan keuangan yang tepat pula agar saat spin off terjadi, prosesnya bisa berjalan dengan lancar.
Mengingat banyaknya elemen laporan keuangan yang harus diurus dalam finance suatu bisnis, maka dibutuhkan pengelola keuangan yang berpengalaman dan profesional. Agar lebih mudah, gunakan saja jasa dari FinFloo!
FinFloo adalah penyedia layanan akuntansi yang membuat Anda tidak perlu bingung lagi soal pembukuan perusahaan. Tim FinFloo memiliki anggota yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan yang disediakan FinFloo, kunjungi website-nya di sini!
Sebenernya nulis ini gara2 kantor hening dan daritadi yang kedengaran cuma suara orang meeting di kantor sebelah dan suara helikopter yang dari tadi datang dan pergi di Helipad, tiba2 terinspirasi buat nulis gimana kerja di site itu. Saya dulu pekerja kantoran dan sejak 2014 jadi pekerja site.
Jam kerja di site dimulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Kalau ada yang kerja shift malam ya berarti kerja dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Beda dengan kerjaan saya sebelumnya yang dimulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore (walopun kayanya berasa dosa banget kalo beneran pulang jam 4. diliatin semua temen kantor kalo pulang jam segini. akhirnya pulang selalu jam 5 atau jam 6).
Saya kerja dengan jadwal 2-2 yang artinya kerja 2 minggu dan offduty 2 minggu. Jadwal kerja bisa beda2 tergantung jenis pekerjaan dan posisi. Ada yang 4-4 (kerja 4 minggu, off 4 minggu), ada yang 2-1 (kerja 2 minggu, off 1 minggu). Teman saya ada yang kerja di perusahaan lain sistemnya 8 bulan kerja, 2 bulan off. Saat kerja di site, kita ga kenal yang namanya weekend atau tanggal merah, jadi tetep kerja. Jadi saat off, saya gunain buat jalan2 dari pada 2 minggu di rumah cuma bengong.
Bisa dibilang ini yang paling saya suka kalau kerja di site. Kerja di site berarti kerja pakai coverall jadi ga repot mikir hari ini mau pakai baju apa. Baju kerja saya coverall warna orange (saya upload foto di bawah ini). Saya dulu marketing export, yang pastinya ketemu klien2 bule mesti bener2 rapi jali. Beda banget jadinya saat kerja di site.
Saya ga berani upload poto saya saat pakai baju coverall karena ada undang2 yang melarang kita foto menggunakan baju kerja. Hal ini untuk menjaga nama perusahaan jadi tidak dikaitkan dengan kepribadian si pengguna saat diupload ke sosial media. Kalau saya upload poto bajunya aja, ada nama saya diatas kantong kanan di dada, dan ada lambang perusahaan di atas kantong kiri di dada. Dari pada fotonya kebanyakan saya sensor, makanya saya upload foto yang saya temukan di internet.
Namanya kerja di site, temen kerja isinya cowok semua. Jadi kalo di site nemu sesama cewek, rasanya jadi antusias banget.
Kerja di site beda dengan kerja di kantoran dari prosedur kerjanya. Kita ada medical check up (MCU) setiap tahun yang hasilnya akan diverifikasi oleh dokter. Kalau memang kesehatan tidak memadai, ya kita ga bisa kerja di site, terpaksa kita akan dipindahkan kerja di kantor pusat alias kerja kantoran. Biasanya kalau uda jadwal2 mau MCU, mulai deh saya menghindari makan2an yang banyak mengandung garam, gula dan kolesterol. Kalau uda lolos, balik deh saya makan kepiting, kambing, dll. Hehehe.
Selain MCU, kerja di site berarti kita wajib mengikuti mandatory training seperti fire fighting (belajar padamin api), first aid (CPR, menghentikan pendarahan, dll), sea survival (dicemplungin ke laut dan belajar nyelamatin diri), helicopter escape (diikat dikursi dan dicemplungin ke air dalam posisi terbalik. diikat disni maksudnya terikat seat belt kursi), dll. Untuk sea survival dan helicopter escape, saya belum pernah ikut karena saya kedapatan kerja di sungai bukan di laut, dan pekerjaan saya ga pernah berhubungan dengan naik helicopter. Helicopter biasa cuma buat bos-bos, kita transportasi airnya pakai sea truck. 😀
Jadi, seperti itu gambaran kerja di site. Tiap perusahaan punya prosedur dan jadwal kerja yang beda2 jadi ga bisa digeneralisir dari apa yang saya share.
Bagi kamu yang bekerja di perusahaan multinasional ataupun internasional tidak asing dengan istilah spin off, bukan?
Istilah spin off digunakan ketika sebuah perusahaan melepaskan unit bisnis yang memiliki struktur manajemen sendiri dan menjadikannya perusahaan independen di bawah entitas bisnis yang baru. Mengapa perusahaan memilih untuk melakukan strategi spin off? Untuk memahami lebih lanjut tentang konsep spin off di artikel ini, kami akan menjelaskan definisi hingga contoh spin off. Yuk, baca sampai selesai, ya!
Spin off adalah proses suatu perusahaan memisahkan atau membagi unit bisnisnya menjadi perusahaan yang mandiri. Dalam spin off, perusahaan baru tersebut terpisah secara hukum dan memiliki manajemen dan kepemilikan yang independen dari perusahaan asal.
Setiap perusahaan yang melakukan spin off dapat memilih untuk menjual saham perusahaan baru kepada masyarakat umum atau bisa membagikan sahamnya kepada shareholder (pemegang saham) perusahaan induk sebagai bentuk dividen.
Sebagai perusahaan yang mandiri, perusahaan yang melakukan spin off harus mematuhi standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang sama seperti perusahaan publik lainnya – termasuk menjalani audit independen, memberikan pengungkapan informasi keuangan yang transparan dan akurat, serta menyampaikan laporan keuangan secara teratur.
Baca Juga: Saham adalah: Pengertian dan Jenisnya
Keahlian dan Kompetensi Operator Filling
Seorang operator filling harus memiliki keahlian dan kompetensi yang baik dalam menjalankan tugasnya. Mereka perlu menguasai teknik pengoperasian mesin filling, pemeliharaan peralatan, dan penanganan bahan kimia jika diperlukan. Selain itu, mereka juga harus memahami standar keselamatan kerja, prosedur operasional, dan peraturan yang berlaku dalam industri pengolahan bahan.
Ketelitian dan kecepatan dalam mengisi produk juga menjadi kunci keberhasilan seorang operator filling. Mereka harus mampu mengatasi kendala atau masalah yang mungkin terjadi selama proses pengisian, seperti kebocoran, kerusakan mesin, atau kemasan yang tidak sesuai. Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim lain juga sangat penting bagi seorang operator filling.
Meningkatkan Nilai dan Efisiensi
Spin off menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Dengan memisahkan unit bisnis yang memiliki kinerja baik menjadi entitas terpisah, investor memiliki kesempatan untuk berinvestasi langsung dalam bisnis yang spesifik dan memanfaatkan potensi pertumbuhan yang lebih besar. Selain itu, spin off perusahaan bisa meningkatkan keuangan dan efisiensi operasional perusahaan. Pasalanya, setiap entitas dapat mengelola sumber daya dan keputusan bisnisnya sendiri.