tirto.id - Gurun Sahara merupakan kawasan padang pasir panas terluas kedua di Bumi setelah Gurun Antartika. Mengingat areanya yang begitu luas, letak Gurun Sahara mencakup hingga 10 negara di benua Afrika.
Gurun Sahara terkenal dengan keindahan alamnya. Wilayah ini sering dijadikan objek penelitian internasional, taman nasional, hingga tempat wisata unggulan.
Selain itu, keindahan alam di kawasan ini juga tidak luput dari perhatian indutri perfilman.Tidak sedikit film layar lebar terkenal yang menjadikan kawasan ini sebagai lokasi syuting, seperti Fata Morgana (1971),Desert Runners (2013), hingga Fast & Furious Spy Racers (2019).
Sejarah Kabupaten Surabaya Jadi Kabupaten Gresik:
Awalnya, Gresik berstatus sebagai ibu kota dari Kabupaten Surabaya. Status itu ditetapkan Mr Assaat. Ia merupakan Pelaksana Tugas Presiden Republik Indonesia (27 Desember 1949 sampai 15 Agustus 1950).
Penetapan tersebut memunculkan perbedaan antara nama kabupaten dengan ibu kotanya. Nama kabupatennya Surabaya, sedangkan ibu kotanya Gresik.
Dalam perkembangannya, perbedaan nama kabupaten dengan ibu kotanya itu dirasa kurang tepat dan serasi secara psikologi. Kemudian terbit Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965, yang berisi tentang perubahan batas wilayah Kota Surabaya.
Saat itu, Kota Surabaya menambah lima kecamatan yang diambil dari Kabupaten Surabaya. Lima kecamatan itu yakni Wonocolo, Sukolilo, Rungkut, Tandes dan Karangpilang.
Kebijakan itu secara otomatis semakin menjauhkan pusat pemerintahan Kabupaten Surabaya dengan wilayah yang diperintah. Gresik begitu luas, perbatasannya hingga Lamongan, Mojokerto dan Sidoarjo.
Usulan perubahan nama kabupaten
Sehingga DPRD Kabupaten Surabaya, melalui surat keputusannya tertanggal 20 Maret 1974 Nomor Perda/2/DPRD-II/74, mengusulkan agar nama Kabupaten Surabaya dihapus dan diganti dengan nama Kabupaten Gresik.
Usulan tersebut mendapat dukungan dari Bupati Surabaya, Soefelan, melalui suratnya pada tanggal 25 Maret 1974 Nomor HK.4105/30/III/74. Juga mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur waktu itu, Moh Noer.
Gubernur Jawa Timur meminta Bupati Soefelan memindahkan kantor-kantor pemerintahan ke Gresik. Termasuk jawatan-jawatan vertikal yang masih berkantor di Kota Surabaya.
Selanjutnya disusul pemindahan tempat tinggal Bupati Surabaya. Dari Jalan Gentengkali Kota Surabaya ke Kota Gresik. Pemindahan dilakukan secara berangsur-angsur.
Moh Noer lalu mengusulkan perubahan nama kabupaten tersebut ke pemerintah pusat, dalam suratnya pada 30 Maret 1974 Nomor Pem. II/2024/157.Ttpr. Dalam usulan tersebut, nama Kabupaten Surabaya diubah menjadi Kabupaten Gresik.
'Presiden juga alumni'
Meski begitu Slamet Maarif, juru bicara Front Pembela Islam yang turut mengorganisasi reuni alumni 212, menyatakan bahwa kegiatan ini dilangsungkan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad.
"(Tudingan) itu berlebihan dan dikeluarkan mereka yang belum move on dari kejadian (pilkada DKI) kemarin. Di mana letak politiknya? Memangnya kami berkampanye? Orang-orang DPR datang sebagai warga negara dan alumni 212," kata Slamet.
"Kami mengundang semuanya. Kalau presiden mau hadir, kan dia juga alumni, silakan hadir," ujarnya.
Terlepas dari perdebatan soal apakah Presiden juga alumni, karena ikut salat Jumat di Monas dan mendengarkan khotbah Rizieq Shihab, pusaran aksi 212 setahun lalu berpusat pada beberapa nama.
Ada yang kemudian mencuat dan ada juga yang terbenam. Siapa saja mereka?
Imam Besar FPI ini menjadi tokoh sentral dalam berbagai aksi yang menuntut Ahok ditangkap atau ditahan atas penistaan agama, termasuk 212, 411, atau 212 jilid dua. Rizieq Shihab berangkat ke Arab Saudi pada 26 April 2017 lalu dan tidak kunjung pulang ke Indonesia.
Sejak saat itu sampai sekarang, ketika beberapa kali ditanya tentang kapan Rizieq Shihab akan kembali, beberapa penasihat hukumnya menyatakan bahwa dia masih beribadah.
Sumber gambar, RAISAN AL FARISI/AFP/Getty Images
Pengacara Sugito Atmo Pawiro, pada akhir Mei lalu, mengungkap bahwa Rizieq tidak langsung pulang ke Indonesia karena menganggap kasus UU Pornografi yang dihadapinya sebagai rekayasa dan fitnah, dan Rizieq ingin memantau perkembangannya dari luar negeri.
Pada Agustus 2017, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa timnya sudah berangkat untuk melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab.
"Tim sudah berangkat ke sana lakukan pemeriksaan yang bersangkutan. Dan hasilnya sudah kita periksa," ujar Tito kepada wartawan.
Jika kembali ke Indonesia, Rizieq Shihab akan menghadapi tujuh perkara pidana sekaligus - dugaan pencemaran nama baik Soekarno, dugaan penodaan Pancasila, kasus Sampurasun, dugaan penodaan agama, kasus palu arit dalam uang baru, dugaan penyebaran kebencian, dan tentunya penyebaran konten pornografi di mana dia sudah menjadi tersangka.
Pengacara Rizieq yang lain, Kapitra Ampera menyatakan bahwa tim penjemputan Rizieq Shihab yang dipimpin oleh Ketua DPP FPI Ahmad Sobri Lubis sudah berangkat, dan Rizieq disebut akan hadir "secara fisik" pada acara reuni 212, meski ada juga yang menyatakan bahwa kehadiran Rizieq hanya akan melalui teleconference.
Polisi sendiri, lewat juru bicara Polda Metro Jaya Argo Yuwono, mengatakan bahwa mereka masih akan memastikan hadir atau tidaknya Rizieq Shihab dalam acara tersebut.
"Kami akan cek faktanya terlebih dahulu, benar atau tidak yang bersangkutan akan hadir. Tidak usah berandai-andai," kata Argo pada wartawan.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir menjadi salah satu sosok sentral dalam aksi 212, selain juga menjadi penanggung jawab 'aksi damai' 4 November 2016 atau 411.
Sesuai namanya, GNPF-MUI dibentuk tak lama setelah MUI meluncurkan sikap keagamaan terkait ucapan Ahok yang mengutip Surat Al Maidah 51 dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016.
Sumber gambar, Kompas.com
Saat itu, MUI menyatakan sikap bahwa pernyataan Ahok termasuk menghina Al-Quran dan atau menghina ulama sehingga aparat penegak hukum wajib menindak tegas yang bersangkutan.
Pernyataan ini kemudian jadi landasan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, seperti kata pendirinya, Bachtiar Nasir, menjelang demonstrasi 4 November 2016.
"Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI adalah sebuah gerakan menegakkan supremasi hukum, menegakkan keadilan, tentu di segala bidang. Tapi untuk konteks 4 November, kita mulai dari penistaan agama dan penodaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama," ujar Bachtiar saat itu.
Bachtiar, seperti halnya Rizieq, sempat menghadapi persoalan hukum.
Pada Februari lalu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri sempat meminta keterangan Bachtiar Nasir dalam kasus dugaan pencucian uang dengan tindak pidana asal pengalihan kekayaan yayasan kepada pembina, pengurus, dan pengawas, baik dalam bentuk gaji, upah, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang.
Namun pada Maret, sempat beredar video Bachtiar yang menyatakan bahwa dia dan pengacaranya, Kapitra Ampera, bertemu selama 2,5 jam dengan Kapolri, dan "semua kasus ditutup".
Polisi, lewat juru bicara Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Boy Rafli Anwar, membantah, dan menegaskan penanganan hukum terhadap sejumlah tokoh di GNPF masih dilanjutkan.
Lalu pada Juni 2017, para petinggi GNPF-MUI, termasuk Bachtiar, datang ke Istana Merdeka, diterima oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Mensesneg Pratikno saat itu, pertemuan itu terjadi, "Ya, karena ini kan Hari Raya Idul Fitri, Ada open house di istana. Maka Presiden akan menerima siapa saja yang datang."
Sumber gambar, Biro Pers Setpers
Dalam jumpa pers di Jakarta, Bachtiar Nasir menegaskan pertemuan pihaknya dengan Presiden Jokowi hanya membicarakan persoalan makro dan tidak membicarakan persoalan hukum yang menimpa sebagian pimpinan kelompoknya.
Namun, Bachtiar mengaku pihaknya membicarakan masalah kasus hukum ini dengan pejabat terkait. "Untuk kasus ini, kita berbicara sama pihak teknis terkait, jadi tidak dengan presiden," tegasnya.
Lebih lanjut Bachtiar mengatakan pertemuan dengan presiden di Istana Merdeka itu merupakan kebutuhan kedua pihak. "Ini sebuah keniscayaan, jadi bukan hanya satu pihak kami minta. Dialog itu kebutuhan dua pihak." katanya.
Pada Jumat (1/12), Bachtiar Nasir tampil memberikan ceramah agama di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) bersama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin tidak mengeluarkan pernyataan yang mendukung, tapi juga tak sepenuhnya melarang aksi 212.
Menjelang aksi pada 2016 lalu, Din berpesan agar pengunjuk rasa tak salat Jumat di Bundaran Hotel Indonesia, dan bahwa makar dalam aksi itu adalah isu yang dibesar-besarkan.
Sumber gambar, KAZUHIRO NOGI/AFP/Getty Images
Saat itu, dia mengatakan bahwa MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan organisasi islam lainnya akan menolak gerakan yang merongrong pemerintahan yang sah, tetapi dia meminta agar pemerintah serius menangani kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Pada Oktober 2017 lalu, Presiden Joko Widodo mengangkat Din Syamsuddin, sebagai Utusan Khusus untuk Dialog Antar Umat Beragama.
Sebagai utusan khusus, Din bertugas mempromosikan kerukunan umat beragama atau berdialog dengan kepala agama di dalam dan luar negeri.
Menjelang reuni aksi 212, Din mengeluarkan pernyataan untuk "menjawab banyak pertanyaan tentang keikutsertaan pada reuni 212".
Menurutnya, semua orang mempunyai hak konstitusional dan kebebasan mengekpresikan pendapatnya, termasuk melalui demonstrasi atau peringatan demonstrasi.Namun, "Saya tidak ikut reuni tersebut karena saya bukan alumni, dan saya mempunyai pemahaman tentang permasalahan umat Islam serta pendekatan tersendiri dalam menanggulanginya dan dalam beramar makruf nahi munkar," ujarnya. "Masalah yang dihadapi umat Islam di Indonesia adalah masih adanya kelemahan infrastruktur kebudayaan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, informasi. Maka, perjuangan yang relevan saat ini adalah mengatasi permasalahan tersebut. Semua sumber daya sebaiknya diarahkan untuk memperbaiki aspek-aspek kebudayaan tadi," tambahnya, seperti disampaikan lewat pernyataan.
Pada Oktober 2016, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dianggap berpolitik praktis karena mengeluarkan pernyataan yang menyebut Gubernur DKI Jakarta telah menista Al Quran dan ulama.
Namun Rais AM PBNU dan Ketua MUI Maruf Amin waktu itu telah membantahnya.
Meski begitu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pada 18 November 2016, sampai menemui Majelis Ulama Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait hasil gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kebetulan saja yang bersangkutan memiliki latar belakang dan etnis yang spesifik. Tapi ini jangan dibawa ke masalah Sara, apalagi dibawa ke isu kemajemukan, pluralisme, perpecahan dan lain-lain. Jangan!", kata Tito Karnavian saat itu setelah menemui Maruf Amin dan pemimpin MUI lainnya.
MUI membantah terlibat dalam aksi demonstrasi lanjutan menentang Ahok.
Menurut Maruf Amin saat itu, aksi demo, "Tidak ada hubungannya dengan majelis ulama. Tidak ada hubungannya dengan demonstrasi."
Sumber gambar, BBC Indonesia
Namun beberapa hari kemudian, pada 28 November 2016, Kapolri, bersama Ketua MUI Maruf Amin, dan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, duduk bersama untuk pertama kalinya dalam satu forum mengumumkan kesepakatan penyelenggaraan demonstrasi 2 Desember di Lapangan Monas.
Dalam kesempatan itu, Rizieq Shihab menegaskan bahwa meski berkompromi dengan kepolisian soal lokasi aksi salat Jumat dan berdoa, mereka tetap menuntut agar aparat menahan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pada aksi 212, Maruf Amin awalnya disebutkan akan memimpin salat Jumat, yang kemudian dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Namun ternyata kemudian khotbah dipimpin oleh Rizieq Shihab.
Pada 31 Januari 2017, Maruf Amin juga menjadi saksi dalam persidangan kasus penistaan agama Ahok. Lalu pada Juni 2017, Presiden Jokowi melantik Maruf Amin sebagai salah satu dari delapan orang pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, bersama dengan Megawati Soekarnoputri, Try Sutrisno, Mahfud MD, Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek.
Dan pada November 2017 lalu, Maruf Amin menjadi pendamping saksi dalam pernikahan anak Jokowi, Kahiyang Ayu.
Senada dengan Din Syamsuddin, Maruf Amin mempertanyakan fungsi aksi reuni 212.
"Justru saya sampaikan pertanyaan, untuk apa ada alumni 212? Untuk apa? Masalahnya kan sudah selesai. 212 persoalannya Ahok, itu sudah selesai. Kenapa bangkit-bangkit lagi?," kata Maruf Amin.
Musisi ini memang tak sempat menghadiri demonstrasi 212 karena ditangkap oleh petugas Polda Metro Jaya yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya di Hotel Sari Pan Pacific pada jam 04.00 pagi menjelang aksi atas tuduhan makar.
Sumber gambar, Ulet Ifansasti/Getty Images
Pada hari itu, selain Ahmad Dhani, polisi juga menangkap beberapa orang lain atas tuduhan sama, yaitu Mayjen Purn. Kivlan Zein, Rachmawati Soekarnoputeri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Eko, Adityawarman, Firza Huzein, dan Jamran.
Ahmad Dhani sebelumnya sudah menjadi terlapor dalam kasus dugaan penghinaan pada penguasa dan tidak hadir dalam pemeriksaan. Menurut polisi saat itu, penyidik Polda Metro Jaya sudah menemukan indikasi sejak lama.
"Ini bukan proses 1-2 hari. Ini proses lama, lewat penelusuran, pemantauan, monitoring oleh tim sudah dalam kurun waktu 3-4 minggu terakhir," kata jubir Polri saat itu, Boy Rafli.
Sementara Rachmawati Soekarnoputri dan Ratna Sarumpaet telah menolak tuduhan kepolisian yang menyebut mereka melakukan permufakatan makar untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ahmad Dhani selesai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian pada Jumat (1/12) dan tidak ditahan.
Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan sejak Maret 2017 lalu oleh Relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (BTP Network) karena Ahmad Dhani mencuitkan bahwa "pendukung penista agama perlu diludahi".
Saat keluar dari kantor polisi, pada Jumat )1/12), Dhani menyatakan senang bahwa dia tidak ditahan, "karena saya bisa hadir di 212".
Negara Tempat Letaknya Gurun Sahara
Kawasan padang pasir ini membentang luas dari ujung timur hingga ujung barat benua Afrika. Saking luasnya, gurun Sahara membentang luas di atas sepuluh negara di benua Afrika. berikut 10 negara tempat letaknya gurun Sahara yang dikutip dari Livescience:
tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Risky WahyudiPenulis: Risky WahyudiEditor: Yonada Nancy
Sahara adalah gurun panas terbesar di dunia, dengan luas 3,6 juta mil persegi (9,3 juta km persegi) atau setara dengan luas Amerika Serikat, termasuk Alaska dan Hawaii. Di mana letaknya?
Letak gurun Sahara adalah di benua Afrika dan berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik di sebelah barat, Laut Merah di sebelah timur, Laut Mediterania di sebelah utara, dan Sahel di sebelah selatan.
Menurut Encyclopedia Britannica, nama Sahara berasal dari kata bahasa Arab "ṣaḥrā," yang berarti gurun. Selain dikenal dengan topografinya yang unik, seperti bukit pasir, pegunungan, dan dataran garam, Sahara juga menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa Sahara mengalami perluasan wilayah yang signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia. Bagaimana kondisi alam, fauna, flora, dan iklim Sahara berkontribusi terhadap fenomena ini?
Kabupaten Surabaya jadi Kabupaten Gresik
Usulan tersebut dikabulkan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 1974 tanggal 1 November 1974, di mana secara resmi nama Kabupaten Surabaya dihapus dan diganti dengan nama Kabupaten Gresik.
Perubahan tersebut disetujui Presiden Soeharto dan Menteri/Sekretaris Negara Republik Indonesia, Sudarmono. Setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, Kabupaten Surabaya resmi disebut Kabupaten Gresik pada 27 Februari 1975. Ibu kotanya Kota Gresik.
Perubahan nama kabupaten tersebut merupakan peristiwa penting bagi masyarakat Gresik. Yang memberikan pengaruh besar terhadap Kota Gresik.
Gresik yang semula berstatus sebagai kecamatan atau kawedanan, harus menggelar pembangunan sedemikian rupa, agar memiliki taraf yang sesuai dengan statusnya sebagai kabupaten.
KA Sriwijaya, pengantar manusia di Sumatera
Tapi, walaupun kereta api angkutan manusia tak diprioritaskan di Lampung dan Sumatera Selatan, tetap ada kok kereta kereta penumpang yang menghubungkan 2 provinsi ini. Terutama penghubung utama 2 Ibukota Provinsi, yaitu Palembang dengan stasiun Kertapati dan Bandar Lampung dengan stasiun Tanjung Karang.
Yang paling terkenal adalah KA Rajabasa dan KA Sriwijaya, atau orang lokal biasa menyebut KA Sriwijaya sebutan Limex. Sebutan Limex bukanlah istilah dengan maksud mau menyingkat saja, memang ada artinya dan pernah digunakan resmi sebagai nama kereta tersebut. Limex atau Lintas Malam Express adalah nama kereta tersebut. Justru lebih populer di mata masyarakat Lampung dan Sumatera Selatan dibandingkan nama Sriwijaya itu sendiri.
Sesuai namanya, Limex beroperasi pada malam hari. Berbanding terbalik dengan KA Rajabasa yang melakukan perjalanannya di pagi hari, saat matahari sedang melaksanakan jam kerjanya. Selain masalah waktu, KA Sriwijaya dan Rajabasa juga berbeda kelas. KA Sriwijaya membawa rangkaian kelas bisnis dan eksekutif sebelum kelas bisnis diganti ekonomi premium. KA Rajabasa membawa rangkaian Ekonomi PSO, Alias ekonomi dengan subsidi yang isinya 2-3 kursi berhadapan saling adu dengkul.
Dari sini sudah dipastikan, KA Sriwijaya memang mengincar penumpang menengah ke atas. Dari segi harga, memang jomplang sih. KA Rajabasa dengan perjalanan sejauh Lampung-Palembang PP hanya dibanderol kurang dari 40 ribu saja. Sementara KA Sriwijaya dibanderol mulai dari 150-an ribu sampai 300-an ribu sekali jalan tergantung kelas dan subclass.
Tapi jangan salah, di masa jayanya, walaupun harganya tergolong tinggi jika dibandingkan dengan KA Rajabasa, KA Sriwijaya nggak kalah ramai. Okupansi kereta ini dikatakan sangat bagus walaupun hanya menjalankan 1 kali keberangkatan baik dari Palembang maupun dari Bandar Lampung.
Akan tetapi, semenjak Tol Bakauheni sampai Kayu Agung tersambung resmi pada 2019 lalu, kereta ini mulai ditinggalkan pengikut setianya. Waktu tempuh tentu jadi alasan kuat para penumpang lebih memilih naik travel atau bus karena memang jomplang. Via tol, perjalanan Bandar Lampung-Palembang PP hanya menghabiskan waktu 4-5 jam tergantung keahlian si pengemudi.
Tapi, KA Sriwijaya, butuh sekitar 11 jam untuk sekali perjalanan. Itu pun kalau nggak telat karena sering bersilang dengan KA Babaranjang (Batu bara Rangkaian Panjang) di tengah jalan.
Ditambah, situasi di awal 2020 saat Indonesia dan dunia dilanda virus covid-19 yang menyebalkan itu. Banyak kereta penumpang yang dibatalkan perjalanannya, termasuk KA Sriwijaya. Hal ini membuat makin tenggelam sinar sang ular besi “mewah” Lampung-Sumsel dihantam keadaan.
Tapi permasalahannya nggak sampai di situ. Saat kereta api lain yang dibatalkan satu per satu sudah mulai dijalankan kembali saat Covid-19 sudah mereda, KA Sriwijaya seakan luput dari “kebangkitan”. KAI terutama Divre 4 sebagai “empu” dari kereta ini tak pernah sekali pun memberikan informasi lebih lanjut tentang nasib KA Sriwijaya. Tak pernah ada pemberitahuan resmi apakah kereta ini akan dilanjutkan atau dimatikan selamanya.
Satu satunya kabar terakhir hanyalah KA ini dilanjutkan pembatalannya di tahun 2021 lalu imbas covid-19. Nasib KA Sriwijaya, sampai mau 2024 ini, seakan hidup segan mati tak mau, hilang tanpa kabar seperti teman yang mau ditagih utang.
Saat ini, hanya KA Rajabasa yang menangani rute tersebut. Tapi entahlah di masa depan, apakah nasibnya akan serupa dengan KA Sriwijaya seiring jalan tol trans Sumatera makin terhubung. Kita lihat saja.
Penulis: Mohammad Arfan Fauzi Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA KA Babaranjang: Sering Bikin Kesal Warga Lampung tapi Disayang PT KAI
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Terakhir diperbarui pada 18 Desember 2023 oleh Rizky Prasetya
Tahu nggak Rek, ternyata dulu ada Kabupaten dan Kota Surabaya. Lalu sekarang di mana kabupaten tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan itu, detikJatim mengutip jurnal berjudul Sejarah Perubahan Status Administrasi Gresik dari Kabupaten Surabaya Menjadi Kabupaten Gresik Tahun 1974. Jurnal tersebut ditulis Umi Fadlilah dari Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya.
Judul jurnal tersebut sebetulnya sudah menjawab pertanyaan soal di mana Kabupaten Surabaya saat ini. Namun muncul pertanyaan-pertanyaan lainnya. Seperti mengapa Kabupaten Surabaya berubah menjadi Kabupaten Gresik? Lalu bagaimana proses peralihannya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luas Gurun Sahara dan Kondisi Geografisnya
Mengutip dari Britannica, nama Gurun Sahara berasal dari istilah Arab aḥrā yang berarti “gurun.” Istilah ini di satu sisi juga merujuk pada kata sifat ashar (dalam bahasa Arab) yang memiliki arti “selayaknya gurun.” Kata tersebut memiliki konotasi terhadap warna kemerahan dari suatu dataran tanpa vegetasi.
Luas dari Gurun Sahara ditaksir mencapai 3,3 Juta mil persegi atau 9 juta kilometer persegi. Angka tersebut diperkirakaan setara dengan 1.103.000 kali dari luasnya lapangan sepak bola.
Sebanyak 25 persen dari permukaan Gurun Sahara ditutupi oleh lapisan pasir dan bukit pasir. Beberapa bukit pasir di Gurun Sahara bahkan memiliki tinggi hampir mencapai 500 kaki.
Secara geografis, Gurun Sahara terletak di benua Afrika. Bagian barat Gurun Sahara berbatasan dengan samudera Atlantik, sedangkan bagian timur berbatasan dengan Laut Merah.
Utara Gurun Sahara berbatasan dengan pegunungan Atlas dan laut Mediterania. Perbatasan di bagian selatan adalah sahel, yakni kawasan semi kering yang membentuk zona transisi antara Gurun Sahara dengan sabana lembab.
Livescience mencatat bahwa Sahara merupakan kawasan gurun yang memiliki iklim kering dan tidak ramah. Kawasan ini memiliki curah hujan yang rendah. Pada satu sisi, gurun ini memiliki dua pembagian iklim berdasarkan posisi geografisnya. Bagian utara beriklim subtropis kering dan bagian selatan beriklim tropis kering.
Situasi dengan curah hujan yang sedikit ini menjadikan kawasan Gurun Sahara memiliki ekosistem flora dan fauna endemiknya tersendiri.
Beberapa contoh fauna yang dapat ditemukan di Gurun Sahara di antaranya berbagai jenis mamalia (contoh: unta, hyena tutul, babon, keledai Liar naubia, dan landak gurun), reptil (contoh: kobra, kadal, bunglon dan buaya) dan lebih dari 300 spesies burung (contoh: burung unta, burung hantu, dan ayam mutiara).
Adapun beberapa flora endemik di sekitar Gurun Sahara seperti berbagai spesies zaitun dan kurma.
Meskipun keberadaan air terbilang langka, Gurun Sahara memiliki dua sungai permanen. Kedua sungai tersebut adalah Sungai Nil dan Sungai Niger. Selain itu, juga terdapat sebanyak 20 danau musiman dan akuifer besar yang dapat menjadi sumber air utama untuk lebih dari 90 oasis di seluruh wilayah gurun.
Hewan dan Tumbuhan yang Ada di Gurun Sahara
Unta adalah salah satu hewan paling terkenal di Sahara. Hewan ini pertama kali muncul sekitar 45 juta tahun yang lalu, dan baru dijinakan sekitar 3000 tahun yang lalu sebagai kendaraan.
Unta beradaptasi dengan baik di lingkungan Sahara yang panas dan gersang. Punuk di punggungnya menyimpan lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi dan air. Akibatnya, unta dapat bertahan selama lebih dari seminggu tanpa air dan beberapa bulan tanpa makanan.
Selain unta, mamalia penghuni gurun Sahara lainnya adalah rusa, addax, cheetah, karakal, rubah gurun, dan anjing liar. Sahara juga memiliki banyak reptil, termasuk beberapa spesies ular, kadal, dan bahkan buaya.
Sementara itu, untuk spesies tanaman yang bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang panas dan kering juga ada di Sahara. Umumnya, tanaman itu memiliki duri dan akar yang sangat panjang. Struktur ini membantu tanaman bertahan di lingkungan yang tandus dan minim air.
Bagian gurun yang paling kering di Sahara tidak memiliki tanaman satu pun. Tanaman hanya ditemukan pada daerah oasis, seperti Lembah Nil. Beberapa tanaman yang tumbuh di oasis diantaranya adalah pohon zaitun, pohon kurma, dan berbagai semak maupun rumput.
Kondisi Alam Gurun Sahara
Gurun Sahara terdiri dari daratan berupa bukit pasir, dengan ketinggian hampir 600 kaki (183 meter) dan menutupi sekitar 25% dari seluruh gurun. Gurun Sahara juga memiliki fitur topografi seperti pegunungan, dataran tinggi, kerikil, dataran garam, cekungan, dan masih banyak lagi.
Selain itu, gurun tersebut memiliki perairan berupa sungai dan danau. Salah satu sungai yang terdapat di Sahara adalah Sungai Nil dan Sungai Niger. Sementara itu, Sahara juga memiliki sedikitnya 20 danau dan akuifer yang menjadi sumber air utama bagi lebih dari 90 oasis utama.
Meskipun kondisi gurun Sahara panas dan kering, ternyata Sahara memiliki banyak spesies tumbuhan dan hewan, diantaranya 500 spesies tumbuhan, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung, 100 spesies reptil, dan masih banyak lagi, menurut Live Science, yang dikutip Rabu (24/9/2024).