Program sering mengalami not responding

Ketika program apapun yang coba Anda jalankan mengalami not responding atau berhenti bekerja secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, maka ini juga bisa menjadi tanda kalau ada masalah pada RAM.

File explorer not responding dan program lainnya akan terus mengalami crash karena RAM tidak bisa menjadi tempat untuk menyimpan file-file yang diperlukan untuk program tersebut berjalan.

Mengoptimalkan hard drive

Ini termasuk tugas pengoptimalan diska, yang akan mengosongkan ruang di hard drive dan menyimpan fail Anda dengan lebih efisien. Anda juga dapat mencoba daftar cara menyetel PC Anda berikut ini yang berfungsi untuk laptop dan desktop.

Selain itu, cobalah untuk menunjukkan dengan tepat program yang bermasalah. Jika kelambatan hanya terjadi saat menggunakan browser web, Anda mungkin perlu memperbarui browser ke versi terbaru, atau ada terlalu banyak cookie dan fail sementara yang tersimpan di laptop Anda.

Lakukan pembersihan fail yang tidak perlu ini, lalu mulai ulang komputer.

Laptop menjadi sangat lambat

RAM sangat menentukan kinerja laptop Anda, apabila RAM bermasalah maka seluruh sistem juga akan terkena dampaknya. Ketika RAM mulai rusak maka Anda akan mendapati laptop Anda menjadi sangat lambat, jauh lebih lambat dari kondisi normalnya.

Kerusakan pada RAM juga bias menyebabkan laptop menjadi crash atau system freeze, yaitu kondisi di mana Windows berhenti bekerja dan mouse tidak bisa digerakkan. RAM yang bermasalah juga bisa menyebabkan perangkat seperti keyboard menjadi tidak responsif. Kondisi seperti ini juga seringkali berujung pada blue screen.

File-file menjadi korup

Ciri-ciri RAM rusak yang selanjutnya adalah file-file terutama yang sering digunakan menjadi korup, artinya file tersebut rusak dan tidak bisa digunakan. File video yang korup misalnya, tidak akan bisa diputar menggunakan video player apapun. Hal ini juga bisa terjadi pada file dengan format lainnya.

Suara bip saat booting

Ketika terjadi masalah pada hardware Anda akan mendengar suara bip pada saat booting. Suara bip ini muncul beberapa kali yang menjadi indikator masalah yang berbeda, tiap merek memiliki kode mereka sendiri.

Ketika RAM laptop Anda rusak, coba amati suara bip yang keluar dan apa artinya tergantung dari merek laptop Anda apakah Asus, Dell, Thosiba, Acer, Lenovo, HP dan lain sebagainya. Anda bisa mendapatkan informasi ini pada buku manual atau situs resmi merek yang digunakan.

Ciri-ciri laptop rusak yang terakhir adalah gagal booting, yang bisa disebabkan karena kegagalan hardware atau karena file sistem yang korup. Pada layar booting biasanya akan terlihat kode error, apabila ada informasi memory fail maka bisa dipastikan itu karena RAM yang rusak.

Laptop sering restart sendiri

Ciri-ciri RAM laptop rusak yang selanjutnya adalah laptop yang tiba-tiba restart sendiri, dan terjadi dengan frekuensi yang cukup sering.

Ketika Anda sedang menjalankan program, memutar video, browsing di internet kemudian tiba-tiba laptop restart sendiri tanpa alasan yang jelas maka ini adalah salah satu tanda ada masalah yang cukup serius pada laptop Anda. Bisa karena masalah pada drive atau pada RAM.

Jika kalian mengalami masalah komputer, mungkin penyebabnya bisa terjadi akibat RAM yang rusak. Berikut adalah cara mengetahui RAM rusak.

Jika kalian merawat perangkat kalian dengan benar, kebanyakan gadget dan komponen akan tetap berfungsi untuk waktu yang lama. Namun, akan tiba saatnya bagian-bagian dari komponen elekrtonik mulai memburuk dan tidak ada yang lebih rentan selain RAM komputer.

Kali ini, kita akan melihat ciri ciri ram rusak. Jika kalian melihat salah satu dari masalah ini, itu mungkin merupakan tanda bahwa RAM kalian rusak.

Baca Juga: Perbedaan Antara RAM DDR 2, 3, Dan 4

Kelebihan arus (overvoltage)

Kelebihan arus bisa terjadi apabila Anda menggunakan laptop pada tepat dengan arus yang tidak stabil. Hal ini memang bisa dicegah dengan adanya adaptor pada charger, akan tetapi pada kondisi tertentu adaptor mungkin saja gagal menyeimbangkan arus yang masuk sehingga terjadi kelebihan arus.

Selain itu overvoltage atau kelebihan arus juga bisa terjadi akibat dari aktivitas overclocking yang berlebihan. Oleh karena itu pada saat melakukan overclocking Anda harus benar-benar paham dan melakukannya dengan terukur.

Menurunnya Kinerja RAM

Salah satu ciri ciri RAM rusak yang paling banyak diketahui adalah kinerja yang mulai menurun dari waktu ke waktu.

Jika kalian mendapati bahwa komputer kalian berjalan dengan sempurna ketika pertama kali menyalakannya, tetapi semakin lama kalian menggunakannya, semakin lambat kinerjanya, kemungkinan besar penyebabnya bersumber dari komponen komputer kalian. Biasanya akan terlihat pada aplikasi dengan intensif memori yang tinggi seperti Photoshop, video game, dan web browser.

Tentu saja, RAM yang rusak mungkin bukan penyebab masalahnya. Karena program yang tidak berfungsi dengan baik dapat memakan mesin CPU kalian atau membocorkan memori. Tetapi jika kalian tidak dapat menentukan penyebab penurunan kinerja, bisa jadi itu disebkan oleh kesehatan RAM yang mulai menurun.

Satu tes yang dapat kalian gunakan adalah me-restart komputer kalian tetapi tidak menjalankan aplikasi apa pun. Jika hal yang sama terus terjadi bahkan tanpa aplikasi apa pun yang berjalan, mungkin sudah waktunya untuk mulai mengganti RAM lama kalian.

Layar biru kematian

Sistem operasi berbasis Windows telah menerapkan tindakan pencegahan yang akan mematikan komputer Anda sebelum masalah besar terjadi, seperti kerusakan total pada hard drive. Biasanya sistem akan memperingatkan Anda dengan menampilkan layar biru dengan pesan kesalahan.

Karena pesan kesalahan ini cukup mengkhawatirkan dan dapat memperingatkan Anda bahwa ada masalah besar dengan sistem operasi, hard drive, atau komponen komputer, maka layar ini disebut "layar biru kematian." Meskipun pesan ini dapat terjadi satu atau dua kali tanpa konsekuensi, tetapi biasanya itu pertanda masalah yang lebih besar.

Baca seluruh pesan kesalahan bila ini terjadi, lalu gunakan perangkat lunak pemecahan masalah berbasis Windows yang muncul di layar biru untuk menjalankan pemulihan sistem atau mengembalikannya ke titik sebelumnya.

Jika masalah tidak terselesaikan, Anda mungkin perlu menginstal ulang perangkat lunak Windows. Namun, pemecah masalah akan memandu Anda melalui langkah-langkah berikutnya guna mencari tahu akar masalah dan cara penanganannya.